KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengadakan pertemuan dengan perwakilan Japan Tourism Agency untuk membahas peluang kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tujuan meningkatkan pergerakan wisatawan antara kedua negara.
Dalam Bilateral Meeting di Kantor Japan Tourism Agency, Jepang. Menparekraf Sandiaga mengungkapkan ketertarikannya terhadap cara Jepang mengemas acara berskala internasional seperti Olimpiade dan konser Taylor Swift. Ia juga menyoroti kegiatan outbond Jepang yang berkualitas, implementasi green tourism, dan community-based tourism.
Indonesia diakui belajar banyak dari Jepang, khususnya terkait dengan JETRO (Japan External Trade Organization) yang mempromosikan skema "satu desa, satu produk," ungkap Sandiaga dalam keterangannya dikutip Rabu 6 Maret 2024.
Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan upaya Indonesia dalam mempromosikan destinasi unggulan di luar Bali, seperti Labuan Bajo dan Yogyakarta, dengan tujuan meratakan pergerakan wisatawan ke berbagai daerah.
Jepang sendiri merupakan salah satu kontributor kunjungan wisatawan terbanyak ke Indonesia. Pada tahun 2023, lebih dari 220 ribu kunjungan wisatawan dari Jepang tercatat. Menparekraf memproyeksikan peningkatan kunjungan wisman asal Jepang pada tahun 2024 hingga mencapai 500 ribu kunjungan. Untuk mencapai target tersebut, kolaborasi dengan Japan Tourism Agency diperlukan.
Sandiaga menekankan perlunya kerangka kerja sama seperti Memorandum of Cooperation (MoC) atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Jepang dan Indonesia untuk mendorong manfaat bagi kedua negara.
Ruang lingkup kerjasama mencakup berbagi praktik terbaik terkait penyelenggaraan acara, pengembangan SDM terutama dalam bidang hospitality dan pariwisata, hingga meningkatkan konektivitas.
Ichiro Takahashi, Komisaris Japan Tourism Agency, menyambut baik inisiatif Menparekraf Sandiaga untuk segera membuat MoC/MoU. Ichiro menilai bahwa SDM Indonesia memiliki kemampuan luar biasa, yang dapat menjadi basis kerja sama ke depan. Selain itu, banyak WNI yang telah bekerja di sektor hospitality di Jepang.
Jepang juga belajar dari Indonesia pada perhelatan G20 2022, khususnya terkait Community Based Tourism. Ichiro menyatakan bahwa Indonesia menjadi mitra penting dalam sektor pariwisata dan masuk dalam destinasi unggulan di Asia Tenggara. Pemerintah Jepang berkomitmen meningkatkan kerja sama pariwisata ke luar negeri, termasuk dengan Indonesia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.