KABARBURSA.COM - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB atau SBI), anak perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG), mengalami peningkatan kinerja operasional pabrik Tuban dengan memperoleh pasar baru sebesar 1 juta ton terak.
Mitra SBI, Taiheiyo Cement Corporation (TCC), berhasil membuka pasar baru ini secara global.
Direktur Utama SMCB, Lilik Unggul Raharjo, menyatakan bahwa pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di pabrik Tuban adalah bagian dari upaya menciptakan peluang. Proyek ini juga menjadi implementasi dari kerja sama strategis antara SBI dan TCC.
Lilik menjelaskan, "Untuk mengoptimalkan kinerja operasional pabrik Tuban, TCC telah mendapatkan pasar baru sebesar 1 juta ton semen per tahun dari jaringan TCC secara global." seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 12 Maret 2024.
Pengembangan proyek dermaga ini dirancang untuk memenuhi dan menarik permintaan pasar ekspor hingga satu juta ton semen per tahun. Upaya ini diharapkan akan memperluas jangkauan pasar ekspor SBI dalam sinergi bersama SIG dan TCC.
SBI juga akan memanfaatkan peluang lain, seperti kebutuhan perumahan yang belum terpenuhi sebanyak 12,7 juta unit di Indonesia.
Lilik menyebut bahwa kebijakan atau stimulus pemerintah dalam mengatasi backlog akan memudahkan masyarakat memiliki rumah dan membantu menyerap kapasitas produksi bahan bangunan.
Perseroan berharap mendapatkan dukungan pemerintah untuk memastikan pembangunan berkelanjutan, termasuk mendorong masyarakat untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan dan membangun infrastruktur dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.
Lilik menegaskan, "Di SBI, kami memperkuat inovasi berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan, untuk menciptakan solusi-solusi pembangunan yang berdaya tahan dan ramah lingkungan. Resiliensi bukan hanya manfaat untuk bisnis, tapi juga nilai tambah bagi masyarakat."
Selama tahun 2023, SMCB mencatat kinerja impresif dengan pendapatan dan laba bersih yang tumbuh. Pendapatan SMCB pada tahun 2023 mencapai Rp 12,37 triliun, naik 8,63persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini disokong oleh penjualan semen dan beton jadi yang mengalami peningkatan. Laba bersih perseroan juga meningkat dari Rp 839 miliar menjadi Rp 895 miliar pada 2023.
Lilik menyampaikan, "Peningkatan permintaan semen domestik sebesar 3,5persen pada 2023 menunjukkan adanya peluang pertumbuhan bagi industri semen di 2024. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, SBI akan terus memperkuat sinergi dengan SIG dan TCC serta mendorong lebih banyak inovasi untuk efisiensi dan agility."
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.