KABARBURSA.COM - Volume lalu lintas (VLL) kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 (3-16 April 2024) mencapai total 1.560.000 kendaraan, mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 76 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
Meski puncak arus balik terjadi pada tanggal 14-15 April, Hutama Karya memprediksi adanya gelombang kedua pada Sabtu 20 April 2024 karena masih ada pemudik yang belum kembali. Adjib menyarankan pengguna jalan tol untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, menghindari mengemudi dalam keadaan mengantuk, dan memastikan persiapan perjalanan sebelumnya. Seperti keterangannya di Jakrta, Rabu 17 April 2024.
Menurut EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, lonjakan ini jauh melampaui prediksi perusahaan. Data tersebut mencakup lintasan dari berbagai tol di wilayah tersebut:
- Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka): 322.241 kendaraan, meningkat 90 persen dari VLL normal.
- Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu): 255.664 kendaraan, meningkat 66 persen dari VLL normal.
- Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba): 32.149 kendaraan, meningkat 70,05 persen dari VLL normal.
- Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang): 118.966 kendaraan, meningkat 79 persen dari VLL normal.
- Tol Pekanbaru - Dumai (Permai): 259.880 kendaraan, meningkat 26,79 persen dari VLL normal.
- Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis): 260.359 kendaraan, meningkat 146 persen dari VLL normal.
- Tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa): 232.262 kendaraan, meningkat 85 persen dari VLL normal.
- Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh): 78.936 kendaraan, meningkat 88 persen dari VLL normal.
Tak hanya itu, tercatat juga tingginya volume lalu lintas pada tol fungsional tambahan selama libur Lebaran 2024:
- Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar: 37.161 kendaraan.
- Tol Indrapura – Kisaran Seksi Lima Puluh – Kisaran: 98.759 kendaraan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.