KABARBURSA.COM - Komang Tryana, seorang Machine Learning Engineer di Devoteam G Cloud Indonesia, memprediksi bahwa pada tahun 2024, sektor bisnis di Indonesia akan semakin ramai mengadopsi kecerdasan buatan generatif atau generative artificial intelligence (Gen AI).
Menurutnya, AI akan dapat membuat konten pemasaran, mendesain produk, dan membantu tingkat manajemen dalam pengambilan keputusan.
Komang menyatakan bahwa saat ini semua industri, termasuk digital native, ritel, keuangan, dan kesehatan, sudah mengadopsi Gen AI.
Bahkan, industri kecil atau UMKM pun dapat dengan mudah mengadopsi teknologi ini, terutama dengan adanya tools pemakaiannya yang disediakan di Google Cloud Platform (GCP) untuk memudahkan proses tersebut.
Ia memberikan contoh beragam penerapan AI di berbagai sektor, seperti memudahkan padu padan outfit fesyen, memberikan saran perawatan kulit, memberi ide gaya makeup, merekomendasikan produk kecantikan, hingga membantu menyusun itinerary perjalanan wisata secara otomatis.
Komang memberikan beberapa tips bagi pebisnis yang ingin beradaptasi dengan AI, antara lain mengenali potensi AI, memandang AI sebagai mitra bukan pengganti karyawan, memulai dengan hal kecil untuk mendapatkan kemenangan cepat, dan berkolaborasi dengan mitra yang ahli di bidangnya.
Terkait perkembangan AI yang cepat, Komang menekankan pentingnya menerapkan ethical AI dengan prinsip-prinsip fairness, transparency, privacy, dan benefits. Devoteam G Cloud Indonesia sendiri merupakan konsultan IT yang memiliki ahli di bidang optimalisasi teknologi Google, termasuk machine learning dan artificial intelligence, sehingga dapat menjadi mitra dalam melakukan transformasi digital bisnis.