Logo
>

Wah! LPEI dan KONI Terindikasi Korupsi

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Wah! LPEI dan KONI Terindikasi Korupsi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan dua Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) mengenai Penghitungan Kerugian Negara (PKN) kepada Kejaksaan Agung (KA) di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, pada hari Jumat.

    Wakil Ketua BPK, Hendra Susanto, secara resmi menyerahkan LHP investigatif terkait PKN terhadap dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun 2013–2019 kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin.

    "Dari hasil pemeriksaan, BPK menyimpulkan adanya penyimpangan berindikasi tindak pidana yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam pembiayaan ekspor nasional oleh LPEI kepada para debitur, yang mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp81,35 miliar," ungkap Wakil Ketua BPK.

    Laporan kedua berkaitan dengan PKN terkait bantuan dana pemerintah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tahun 2017.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyimpangan yang berindikasi tindak pidana dalam pengelolaan dana hibah di Kemenpora, yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp20,49 miliar.

    Hendra menekankan, "Besar harapan kami dua LHP PKN tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses penuntutan dan pengadilan kasus."

    Sebagai catatan, berdasarkan Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pemeriksaan Investigatif, Penghitungan Kerugian Negara/Daerah (PKN/D), dan Pemberian Keterangan Ahli (PKA), BPK melaksanakan PKN untuk mengungkap adanya kerugian negara/daerah, terutama dalam konteks penyidikan tindak pidana oleh instansi yang berwenang.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.