INFOGRAFIS Indonesia–AS Masuki Babak Baru Perdagangan

KABARBURSA.COM - Indonesia dan Amerika Serikat mengunci kesepahaman atas seluruh pokok substansi Agreements on Reciprocal Trade (ART) setelah negosiasi intensif sejak April 2025, yang dikukuhkan dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Jamieson Greer selaku United States Trade Representative di Washington D.C., sebagai tindak lanjut mandat Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat finalisasi ART di tengah perubahan kebijakan tarif resiprokal AS. Mengacu keterangan resmi Kemenko Perekonomian, kesepakatan ini merupakan mata rantai dari perundingan panjang sejak pemberlakuan tarif resiprokal AS pada 2 April 2025, yang mulai membuahkan hasil lewat Joint Statement 22 Juli 2025 dengan penurunan tarif resiprokal Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen. Dalam ART, Indonesia berkomitmen membuka akses pasar bagi produk AS, menuntaskan hambatan non-tarif, serta memperdalam kolaborasi di perdagangan digital, teknologi, keamanan nasional, dan kerja sama komersial, sementara AS menyepakati pengecualian tarif bagi sejumlah produk unggulan Indonesia yang tidak diproduksi di dalam negeri mereka seperti minyak sawit, kakao, kopi, dan teh. Setelah seluruh isu strategis dan teknis disepakati, dokumen ART ditargetkan difinalisasi melalui legal scrubbing pada Januari 2026 dan ditandatangani resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump di White House sebelum akhir Januari 2026.