INFOGRAFIS Kemenperin Dorong Insentif Baru Industri Otomotif

KABARBURSA.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan bahwa skema insentif otomotif 2026 yang tengah difinalkan dirancang sebagai “tembok penyangga” untuk menjaga stabilitas industri dan mencegah dampak berantai terhadap jutaan pekerja di rantai pasok, di tengah melemahnya permintaan dan tekanan pasar global. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa perlindungan tenaga kerja menjadi fokus utama dalam usulan kebijakan yang akan disampaikan kepada Kemenko Perekonomian, mengingat besarnya multiplier effect sektor otomotif yang melibatkan hampir 100 ribu pekerja langsung serta jutaan lainnya di sektor pendukung. Dengan investasi mencapai Rp174 triliun, Kemenperin menilai industri ini terlalu strategis untuk dibiarkan melemah, sehingga intervensi melalui insentif diperlukan untuk menjaga permintaan, utilisasi produksi, dan keberlanjutan investasi. Usulan insentif 2026 mencakup stimulus sisi permintaan dan suplai, yang kini masih digodok melalui dialog intensif dengan asosiasi serta pelaku industri. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat menjaga daya saing, memperkuat pertumbuhan industri otomotif, dan memastikan sektor tersebut tetap menjadi penyangga utama lapangan kerja nasional.