Logo
>

10 Saham Terlemah Hari ini, DAAZ dan BUMI Jadi Penekan di Tengah IHSG Menguat

Sepanjang sesi, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 8.428,95 sebelum terkoreksi hingga level terendah 8.377,50

Ditulis oleh Desty Luthfiani
10 Saham Terlemah Hari ini, DAAZ dan BUMI Jadi Penekan di Tengah IHSG Menguat
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini Rabu, 12 November 2025, naik 22,05 poin atau 0,26 persen ke level 8.388,57. 

    Sepanjang sesi, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 8.428,95 sebelum terkoreksi hingga level terendah 8.377,50. Total volume transaksi mencapai 507,68 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp22 triliun dari 2,67 juta kali transaksi.

    Meskipun IHSG berada di zona hijau, sepuluh saham tercatat mengalami penurunan paling tajam pada perdagangan hari ini. Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) memimpin pelemahan dengan turun 3,04 persen ke posisi Rp2.230. Disusul saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang melemah 3,03 persen ke harga Rp192 dengan nilai transaksi mencapai Rp3,62 triliun.

    Saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) turut terkoreksi 3,03 persen ke Rp64, sementara saham PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) juga melemah 3,03 persen ke level Rp320. Penurunan serupa dialami oleh PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) yang turun 3,02 persen ke harga Rp12.025 dengan nilai transaksi Rp8,45 miliar.

    Tekanan jual juga menghantam saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 2,99 persen ke Rp65 dengan nilai transaksi Rp433,10 miliar. Saham PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) turun 2,91 persen ke Rp200, dan saham PT Penta Valent Tbk (PEVE) juga melemah 2,91 persen ke Rp500.

    Saham PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) ikut terkoreksi 2,91 persen ke Rp167 dengan nilai transaksi Rp592,95 juta. Sementara itu, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menutup daftar sepuluh terlemah dengan penurunan 3,12 persen ke harga Rp434 dan nilai transaksi mencapai Rp74,22 miliar.

    Meskipun sejumlah saham mengalami tekanan, penguatan IHSG menunjukkan masih adanya minat beli pada saham berkapitalisasi besar, terutama di sektor keuangan dan konsumsi yang menopang pergerakan indeks sepanjang hari.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".