Logo
>

ADHI Akui Siap Kolaborasi dengan Proyek PSN

PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau dalam kode saham ADHI mengaku siap kontribusi di program Proyek Strategis Nasional Presiden Prabowo Subianto.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
ADHI Akui Siap Kolaborasi dengan Proyek PSN
PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau dalam kode saham ADHI menegaskan siap berkolaborasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Foto: dok ADHI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau dalam kode saham ADHI menegaskan siap berkolaborasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Pernyataan kesiapan itu tetuang dalam suratnya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Maret 2025 kemarin. Dalam surat itu ADHI mendukung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Komitmen ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diumumkan pada Senin, 10 Februari 2025 lalu.

    "ADHI sebagai perusahaan BUMN dalam sektor konstruksi menyatakan siap untuk berkolaborasi untuk mendukung pelaksanaan PSN. Upaya ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mempercepat kemajuan ekonomi Indonesia," tulis manajemen ADHI dikutip Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025.

    PSN yang di maksud yakni selama lima tahun ke depan mencakup berbagai program utama, di antaranya Makan Bergizi Gratis, swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, hilirisasi, pembangunan infrastruktur, serta pembangunan manusia.

    Manajemen juga menegaskan, mereka mengaku siap berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk merealisasikan proyek-proyek strategis yang berdampak luas bagi masyarakat.

    ADHI telah memiliki rekam jejak panjang dalam pembangunan infrastruktur nasional, termasuk dalam proyek jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, seperti Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta Tol Sigli-Banda Aceh.

    "Selain itu, ADHI juga turut membangun infrastruktur IKN Nusantara, seperti Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, serta Jembatan Pulau Balang," sambungnya.

    ADHI mengklaim telah membuktikan diri sebagai champion of railway melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways. ADHI kini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontrakor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan.

    Sebagai BUMN konstruksi pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Maret 2004, ADHI memiliki bisnis yang tidak hanya terbatas pada konstruksi, tetapi juga merambah sektor properti & hospitality, manufaktur, serta investasi & konsesi.

    Diberitakan KabarBursa.com sebelumnya, ADHI melaporkan adanya penurunan utang pada tahun 2024 dengan total kewajiban mencapai Rp25,4 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 18,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya, di mana utang perseroan tercatat sebesar Rp31,3 triliun.

    Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson mengklaim, tren penurunan utang ini mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang semakin membaik. Dari total utang tersebut, sekitar Rp9 triliun merupakan pinjaman perbankan.

    "Utang ini sekarang (utang) Rp25,4 triliun dan Rp9 triliun itu utang bank," kata Entus dalam rapat dengan pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 5 Maret 2025.

    Total Beban Utang

    Selain utang bank, Adhi Karya juga memiliki utang usaha sebesar Rp10 triliun serta kewajiban lainnya, termasuk uang muka kontrak dan liabilitas lain. Jika ditotal, utang yang berkaitan langsung dengan mitra kerja mencapai Rp 10,5 triliun.

    "Jadi totalnya kalau yang terkait dengan mitra kerja itu Rp10,5 triliun,"ucap dia.

    Meski demikian, Entus optimistis perusahaan masih mampu mempertahankan kinerja positif. Sepanjang 2024, Adhi Karya membukukan pendapatan Rp25 triliun, yang bersumber dari proyek JO sebesar Rp11,7 triliun serta NJO yang mencapai Rp13,3 triliun.

    Dari sisi laba, perusahaan mencatat keuntungan bersih Rp 252 miliar, dengan laba dari JO meningkat hingga 89 persen pada tahun ini. Namun, EBITDA Adhi Karya mengalami penurunan 13,40 persen menjadi Rp1,57 triliun. Sementara itu, nilai aset perseroan juga mengalami koreksi menjadi Rp35 triliun, lebih rendah dibandingkan Rp40,4 triliun pada 2023.

    "Untuk aset 2023 itu nilai asetnya Rp40,4 triliun. Nah kemudian di 2024 ini turun ke Rp35 triliun karena memang ada penyelesaian pembayaran untuk pekerjaan-pekerjaan yang sumber dananya dari perbankan maupun pembayaran-pembayaran ke suplayer," ujarnya.

    Mengacu pada keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta, mengungkapkan bahwa hingga saat ini ADHI telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 17 proyek bendungan dan 14 proyek irigasi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.

    Rozi menjelaskan bahwa beberapa proyek tersebut mencakup Bendungan Leuwikeris yang menyediakan irigasi bagi 11.200 hektare lahan, Bendungan Margatiga dengan cakupan irigasi 16.558 hektare, Bendungan Way Sekampung yang melayani area seluas 55.000 hektare, Bendungan Ameroro yang mengairi 3.362 hektare, serta Bendungan Sadawarna dengan kapasitas irigasi 4.284 hektare.

    "Selain itu, terdapat pula irigasi Tapin dengan manfaat irigasi seluas 5.472 hektare," ujarnya pada Rabu, 22 Januari 2025.

    Selain proyek bendungan, ADHI juga berperan dalam penyediaan air bersih melalui sektor pengolahan air minum dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Beberapa di antaranya adalah SPAM Sepaku IKN dengan kapasitas 300 liter/detik, SPAM Regional Mebidang berkapasitas 1.100 liter/detik, SPAM KPBU Kota Dumai yang mencapai 450 liter/detik, SPAM Kamijoro Kulon Progo sebesar 475 liter/detik, serta SPAM Karian dengan kapasitas 1.500 liter/detik. Melalui pembangunan infrastruktur ini, ADHI juga berkontribusi secara sosial dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

    "Pembangunan infrastruktur, merupakan fondasi bagi swasembada pangan yang kuat," tegas Rozi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".