KABARBURSA.COM - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) menghadirkan produk emas batangan tematik bernuansa Islami guna menyambut bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Dalam emas batangan ini, Antam memakai desain visual Masjid Damaskus sebagai motif utama pada emas batangan seberat 5 gram.
Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono, mengatakan peluncuran produk ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan serta memperkuat posisinya sebagai merek unggulan di industri logam mulia.
"Produk emas tematik ini tidak hanya menawarkan nilai investasi yang jelas, tetapi juga menjadi simbol kebahagiaan dan kebersamaan di momen spesial seperti Ramadan dan Idulfitri," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 5 Maret 2025.
Dia pun berharap produk yang merupakan bagian dari seri gempita hari raya ini dapat menjadi pilihan hadiah istimewa bagi keluarga dan kerabat.
Perlu diketahui, seri gempita hari raya hadir dalam dua kategori. Pertama adalah emas batangan seberat 5 gram dengan desain Masjid Damaskus yang melambangkan kejayaan dan keabadian peradaban Islam.
Kedua, gift series yang tersedia dalam pilihan berat 0,5 gram dan 1 gram. Desain gift series mengusung tema khidmatan dan kebersamaan, menggambarkan semangat saling mendukung dan mempererat hubungan antar keluarga.
"Kami ingin produk ini tidak hanya bernilai investasi, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi pelanggan, terutama dalam menyambut momen-momen spesial seperti Idulfitri," ungkap Hartono.
Adapun, setiap produk emas tematik ini diproduksi dengan kadar fine gold 999,9 dan dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih.
Antam menyematkan micro logo yang sulit dipalsukan, QR Code untuk memudahkan verifikasi informasi, rainbow effect yang menampilkan warna khusus saat terkena cahaya, serta 3D Effect pada permukaan emas dengan dimensi 27,5 x 16,5 mm dan ketebalan sekitar 0,66 mm. Selain itu, Gift Series juga dilengkapi dengan fitur Invisible Ink untuk meningkatkan keamanan produk.
"Fitur-fitur ini dirancang untuk memastikan keaslian dan kualitas produk, sekaligus memberikan kenyamanan dan kepercayaan bagi pelanggan dalam berinvestasi atau memilih hadiah," pungkas Hartono.
Saham ANTM Menguat 5,19 Persen
Rupanya, edisi terbaru emas ANTM ini mampu mendorong pergerakan sahamnya. Mengutip data Stockbit, saham ANTM mencatatkan penguatan signifikan pada sesi perdagangan terbaru, dengan harga saham naik sebesar 5,19 persen atau 80 poin ke level Rp1.620. Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif yang masih mengiringi saham emiten pertambangan pelat merah tersebut.
Pada pembukaan perdagangan, saham ANTM dibuka di level Rp1.545 dan sempat menyentuh harga tertinggi di Rp1.625 sebelum kembali ke posisi penutupan. Adapun level terendah yang sempat dicapai pada hari ini adalah Rp1.545.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp38,93 triliun, ANTM terus menunjukkan peran strategisnya dalam sektor pertambangan, khususnya di bidang nikel, emas, dan bauksit.
Dari sisi valuasi, price-to-earnings ratio (P/E) ANTM berada di angka 16,02, menandakan valuasi yang masih cukup menarik bagi investor yang mencari saham dengan fundamental solid di sektor komoditas. Selain itu, dengan dividen yield mencapai 7,91 persen, saham ANTM menjadi pilihan menarik bagi investor yang mengincar pendapatan pasif dari pembagian dividen.
Jika melihat tren pergerakan dalam satu tahun terakhir, saham ANTM telah mencapai titik tertinggi di level Rp1.845 dan menyentuh level terendah di Rp1.175. Ini menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi, yang umumnya dipengaruhi oleh dinamika harga komoditas global, terutama nikel dan emas yang menjadi produk utama perusahaan.
Kinerja saham ANTM dalam beberapa waktu ke depan kemungkinan akan sangat bergantung pada faktor eksternal, seperti pergerakan harga nikel di pasar dunia, kebijakan pemerintah terkait hilirisasi tambang, serta permintaan global terhadap komoditas yang diproduksi oleh perusahaan. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin saham ANTM kembali menguji level resistensi tertinggi tahunannya.
Dengan momentum kenaikan ini, pelaku pasar akan mencermati apakah saham ANTM mampu mempertahankan tren bullish-nya atau akan mengalami koreksi teknikal setelah penguatan tajam dalam satu hari perdagangan.
MIND ID Kirim Emas Perdana Freeport ke ANTAM
Sebelumnya diberitakan, Holding BUMN industri pertambangan, MIND ID, resmi merealisasikan pengiriman perdana emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI) ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Sebanyak 125 kilogram emas batangan dengan kadar kemurnian 99,99 persen dikirimkan dalam transaksi perdana ini.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari komitmen sinergi antaranggota Grup MIND ID, menyusul perjanjian bisnis yang ditandatangani pada November 2024. Kesepakatan tersebut menetapkan ANTAM sebagai pembeli utama emas Freeport dengan total volume mencapai 30 ton.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, menegaskan bahwa sinergi ini bukan sekadar kesepakatan bisnis, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku dan memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.
"Kami akan terus mendorong dan meningkatkan kolaborasi ini, agar rantai pasok industri emas benar-benar memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia," ujar Hendi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, seiring dengan semakin kuatnya sinergi domestik.
Ia juga menambahkan bahwa pengiriman emas perdana ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan, mengingat harga emas global saat ini tengah berada di level tertinggi sepanjang sejarah.
"Ini adalah awal yang baik bagi kerja sama jangka panjang. Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang solid, optimalisasi produksi, serta meningkatnya permintaan pasar," tutur Nico.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.