KABARBURSA.COM - Manajemen PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) telah menyampaikan telah terjadi longsor di area proyek PLTA Pakkat, Sumatera Utara pada 3 Desember 2025 pukul 14.30 WIB.
Corporate Secretary KEEN, Diana Limardi mengatakan peristiwa ini mengakibatkan PLTA Pakkat untuk sementara berhenti beroperasi.
"Saat ini, Perseroan bersama pihak-pihak terkait masih melakukan investigasi dan analisis lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana dampak peristiwa ini terhadap
operasional PLTA Pakkat," ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
Peristiwa tahah longsor ini dikhawatirkan akan berdampak ke kondisi keuangan dari KEEN. Terkait hal ini, Diana menyebut Perseroan masih melakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui dampak keuangan dari peristiwa.
Namun dapat disampaikan bahwa Perseroan tidak akan dikenakan denda oleh PLN karena hasil produksi PLTA Pakkat
sebelum terjadinya peristiwa, telah hampir mencapai 100 persen dari ECE dan peristiwa yang terjadi juga merupakan force majeure sebagaimana dalam PPA," jelas Diana.
Lebih lanjut Diana menyampaikan, bahwa seluruh aset PLTA Pakkat telah dicover oleh asuransi termasuk Business Interruption. Ia menyatakan Perseroan optimis bahwa peristiwa ini tidak mengganggu kelangsungan usaha.
"PLTA Pakkat merupakan salah satu dari 4 proyek PLTA Perseroan yang telah beroperasi secara komersil, dan proyek-proyek Perseroan yang lainnya tetap beroperasi secara normal," pungkasnya.
Saham Terjun Bebas
Setelah menyampaikan informasi mengenai peristiwa longosor di area PLTA Pakkat, pasar langsung merespons. Pada perdagangan hari ini, Kamis, 4 Desember 2025, saham KEEN dibuka turun tajam 6,33 persen 75 poin ke level 1.110.
Mengutip Stockbit, saham emiten energi terbarukan ini memang tengah berkutat di zona merah dalam sepekan terakhir setelah melemah 11,95 persen.
Kendati begitu, penguatan masih terjadi dalam rentang satu bulan dengan 11,62 persen. Sementara dalam year to date (ytd) saham KEEN juga terpantau menghijau 87,29 persen.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.