Logo
>

Bank Jateng: Layanan Kustodian Lengkap, Cepat, Akurat

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bank Jateng: Layanan Kustodian Lengkap, Cepat, Akurat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Baru-baru ini PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama Sebagai Pemegang Rekening KSEI.

    Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah, Bank Jateng, Ony Suharsono mengatakan, bahwa kerja sama antara KSEI dan Bank Jateng merupakan bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan pasar modal di Indonesia melalui layanan jasa kustodian.

    “Kemudahan tersebut antara lain dapat menikmati manfaat investasi secara optimal dengan layanan kustodian yang lengkap, cepat, tepat, dan akurat, didukung oleh SDM, infrastruktur, dan sistem kustodian yang berkualitas,” kata Ony seperti dikutip, Sabtu 15 Juni 2024.

    Seperti diketahui, Bank Jateng telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Bank Kustodian pada 2 April 2024. Sebagai bank kustodian, Bank Jateng akan menjalankan transaksi efek yang mencakup saham, obligasi, dan unit penyertaan kontrak investasi kolektif (Reksa Dana), serta melayani pembukaan rekening efek kustodian hingga penyimpanan efek.

    Dia menyebut, dengan kolaborasi yang baik antara KSEI dan Bank Jateng, diharapkan visi bersama untuk membangun pasar modal Indonesia yang lebih maju dan kompetitif dapat terwujud.

    "Kerja sama ini diharapkan membawa angin segar bagi nasabah Bank Jateng dalam kemudahan berinvestasi di pasar modal, serta mendukung upaya KSEI dalam memperluas layanan dengan menambah jumlah pemegang rekening," ujarnya

    Sementara, Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat berharap bahwa bergabungnya Bank Jateng sebagai pemegang rekening KSEI akan memperkuat layanan bagi investor pasar modal Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

    “Kami berharap Bank Jateng dapat memperkuat infrastruktur pasar modal kita, memberikan layanan yang lebih komprehensif, dan menjaga integritas aset para investor,” ujar Samsul.

    Dia juga menyebut kerja sama ini akan membantu pertumbuhan jumlah investor di Indonesia, yang membutuhkan layanan investasi yang lebih mudah dan cepat.

    Data KSEI sendiri mencatat jumlah investor pasar modal hingga Mei 2024 mencapai 12,94 juta, dengan komposisi 12,17 juta investor Reksa Dana, 5,72 juta saham dan surat berharga lainnya, serta 1,08 juta investor surat berharga negara (SBN). Di Jawa Tengah, jumlah investor mencapai 1,54 juta, menempati posisi keempat terbesar di Indonesia.

    Prosesi penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, dan Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono.

    Acara ini disaksikan oleh direksi PT Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, Iding Pardi, serta dihadiri oleh Direktur Utama Dana Pensiun Bank Jateng, Adi Cahyono, dan tamu undangan lainnya dari perbankan dan manajer investasi.

    Dengan kerja sama ini, Bank Jateng resmi menjadi bank kustodian ke-26 dan bank daerah ketiga sebagai pemegang rekening KSEI.

    Peluang Nasabah Jateng

    PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Kerja sama ini membuka peluang bagi nasabah Bank Jateng untuk lebih mudah berinvestasi di pasar modal, sekaligus membantu KSEI dalam memperluas layanannya dengan menambah jumlah pemegang rekening.

    Penandatanganan ini dilakukan secara resmi oleh Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, dan Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono. Acara ini juga disaksikan oleh Direksi PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, serta Direktur Utama Dana Pensiun Bank Jateng, Adi Cahyono, bersama tamu undangan lain dari perbankan dan manajer investasi.

    Dengan adanya kerja sama ini, Bank Jateng resmi menjadi bank kustodian ke-26 sebagai pemegang rekening KSEI dan menjadi bank daerah ketiga yang memperoleh status tersebut. Samsul Hidayat menyatakan, bergabungnya Bank Jateng sebagai pemegang rekening KSEI diharapkan dapat memperkuat layanan bagi investor pasar modal Indonesia, terutama di Jawa Tengah.

    “Kami harap Bank Jateng dapat turut memperkuat infrastruktur pasar modal kita, memberikan layanan yang lebih komprehensif, dan menjaga integritas aset para investor,” kata Samsul, Jumat, 14 Juni 2024.

    Samsul juga berharap Bank Jateng dapat membantu pertumbuhan jumlah investor di Indonesia yang saat ini semakin membutuhkan layanan investasi yang lebih mudah dan cepat.

    Menurut data KSEI, jumlah investor pasar modal hingga Mei 2024 telah mencapai 12,94 juta, dengan rincian 12,17 juta investor reksa dana, 5,72 juta investor saham dan surat berharga lainnya, serta 1,08 juta investor surat berharga negara (SBN). (byu/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi