Logo
>

Bitcoin Menanti Keputusan The Fed, Bertahan USD59.000

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bitcoin Menanti Keputusan The Fed, Bertahan USD59.000

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga Bitcoin tetap berada dalam kisaran terbatas hingga Selasa, 3 September 2024. Dengan fluktuasi harga antara USD 57.000 dan USD 60.000, cryptocurrency terpopuler ini berjuang untuk mempertahankan level di atas USD 59.000.

    Meskipun sempat mengalami kenaikan, Bitcoin kembali turun ke harga USD 59.000, level yang juga tercatat pada Kamis lalu.

    Saat ini, Bitcoin menunjukkan penguatan sebesar 2,55 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada harga USD 59.148. Bitcoin berusaha keras untuk tetap berada di atas level support utama di USD 59.000.

    Ethereum (ETH) juga menunjukkan performa positif, naik 2,48 persen dalam 24 jam terakhir dengan harga menetap di USD 2.517,1. Cardano (ADA) juga mengalami kenaikan, melesat 1,41 persen dalam waktu yang sama, dengan harga mencapai USD 0,3351.

    Panji Yudha, pakar keuangan dari Ajaib Kripto, menjelaskan bahwa Bitcoin saat ini tertahan di bawah MA-20 dan resistance di USD 60.000, berada di angka USD 59.200.

    Jika Bitcoin kembali mengalami penolakan dari level USD 60.000, ada kemungkinan harga akan turun dan menguji support di USD 57.000. Stochastic menunjukkan indikasi menuju oversold, sementara MACD memberikan sinyal bearish.

    "Namun, jika Bitcoin berhasil menembus resistance, ada potensi untuk mencapai MA-50 di sekitar USD 62.000," tulis Panji dalam riset terbarunya.

    Sentimen pasar kripto saat ini sangat dipengaruhi oleh prediksi global mengenai kebijakan Federal Reserve. Diharapkan The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi tanpa menyebabkan resesi, yang menunjukkan bahwa bank sentral AS berhasil menekan tekanan harga.

    Chris Weston, Kepala Penelitian di Pepperstone Group, Melbourne, menilai bahwa pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin adalah langkah yang diinginkan oleh The Fed. "Ini adalah indikasi bahwa ekonomi AS menuju soft landing," kata Weston.

    Minggu ini, laporan Non-Farm Payroll (NFP) AS akan dirilis beberapa jam sebelum pernyataan akhir dari Gubernur The Fed, Christopher Waller, sebelum bank sentral memasuki fase pivotnya.

    Menurut data CoinMarketCap pada Selasa, 3 September 2024, sebagian besar aset kripto berada di zona hijau. Dogecoin (DOGE), milik Elon Musk, mengalami lonjakan 4,87 persen dalam 24 jam terakhir, mencapai harga USD 0,0995. Solana (SOL) juga kembali ke jalur hijau, naik 4,34 persen menjadi USD 135,08. BNB Coin mencatat penguatan signifikan, naik 3,88 persen menuju harga USD 533,10.

    XRP juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 3,18 persen menjadi USD 0,5656, sementara Avalanche (AVAX) naik 3,04 persen mencapai harga USD 22,42. Shiba Inu (SHIB) dan Bitcoin Cash (BCH) juga mencatatkan penguatan, dengan kenaikan 3,44 persen dan 2,22 persen dalam 24 jam terakhir.

    Harga Bitcoin (BTC) diperkirakan akan tetap berfluktuasi tinggi sepanjang September 2024. Faktor utama yang akan mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin meliputi keputusan mengenai suku bunga acuan serta perkembangan regulasi dan adopsi teknologi blockchain.

    Secara historis, September sering kali menjadi bulan yang menantang bagi Bitcoin, dengan rata-rata penurunan harga sekitar 5,64 persen antara 2013 hingga 2022. Namun, pada September 2023, Bitcoin mencatat kinerja positif yang memberikan sedikit optimisme meskipun pasar masih dalam tekanan.

    Pada bulan Agustus, Bitcoin mengalami koreksi sekitar 11,06 persen month on month (MoM), berakhir pada level USD 59.148 per 31 Agustus 2024. Selama bulan tersebut, Bitcoin bergerak dalam kisaran harga antara USD 50.000 hingga USD 65.000.

    Mengomentari potensi pergerakan harga Bitcoin di September 2024, Antony Kesuma, Vice President Marketing Indodax, menyebutkan bahwa bulan ini akan menjadi periode penuh peluang sekaligus tantangan untuk pasar kripto, terutama Bitcoin. Secara historis, September memang dikenal dengan volatilitas tinggi bagi harga Bitcoin.

    Menurut Antony, pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dapat menjadi katalis positif yang mendorong permintaan terhadap aset seperti Bitcoin. Dengan ekspektasi penurunan suku bunga antara 25 bps hingga 50 bps pada pertemuan The Fed pada 17-18 September 2024, investor mungkin akan mencari aset dengan imbal hasil lebih tinggi di tengah lingkungan suku bunga rendah.

    Selain itu, dampak dari halving Bitcoin yang terjadi pada April 2024 diperkirakan akan mulai terasa. Penurunan pasokan Bitcoin di pasar bisa mendorong kenaikan harga. Tren positif ini mirip dengan yang terjadi pada tahun-tahun setelah halving sebelumnya. Namun, ada potensi tekanan jual akibat berita negatif terkait kripto atau aksi ambil untung.

    Antony juga menilai kasus skema Ponzi senilai USD 60 juta di Amerika Serikat tidak berdampak signifikan bagi pasar kripto. Kasus ini terkait dengan perangkat lunak trading yang diklaim dapat melakukan trading kripto secara otomatis, bukan penipuan aset kripto secara langsung.

    Antony menegaskan bahwa volatilitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pasar kripto. Meski peluang ada, risiko tetap perlu diperhatikan. “Volatilitas akan selalu ada di pasar kripto, dan penting bagi investor untuk memahami bahwa meskipun ada peluang, risiko tetap ada,” ujar Antony.

    Tantangan utama bagi pasar kripto adalah bagaimana merespons berbagai faktor eksternal, termasuk kebijakan ekonomi global dan perkembangan di sektor kripto itu sendiri.

    Secara keseluruhan, meskipun volatilitas diperkirakan akan tetap tinggi pada September 2024, untuk mencapai rekor harga baru Bitcoin diperlukan dorongan kuat seperti peningkatan adopsi institusional atau perkembangan positif lainnya di industri kripto.

    Faktor-faktor seperti perkembangan regulasi, adopsi teknologi blockchain, dan sentimen pasar akan sangat mempengaruhi pergerakan Bitcoin di bulan ini. Antony menegaskan bahwa Indodax akan terus memantau situasi ini dan memberikan layanan terbaik kepada para investor.

    Meskipun harga Bitcoin saat ini menunjukkan sedikit penurunan, optimisme terhadap Bitcoin sebagai aset investasi tetap ada. Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Minggu, 1 September 2024 pukul 14.00 WIB, harga Bitcoin berada di level USD 58.191, terkoreksi sekitar 1,63 persen dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 9,13 persen dalam 7 hari terakhir. (*)

     

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi