Logo
>

BRI Kejar Pembiayaan Perumahan Tumbuh Dua Angka

Ditulis oleh Pramirvan Datu
BRI Kejar Pembiayaan Perumahan Tumbuh Dua Angka

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, mengungkapkan keyakinannya bahwa kinerja positif ini akan berlanjut. Program KPR Green Financing tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis BRI tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya terkait energi terbarukan.

    Green Financing BRI mencakup berbagai aspek, seperti infrastruktur ramah lingkungan, penggunaan material yang ramah lingkungan, pengelolaan sampah, dan aspek kesehatan dalam desain perumahan. Program ini menarik minat pengembang dengan menawarkan beragam promo menarik, seperti bunga yang lebih rendah, DP 0 persen, dan tenor yang diperpanjang. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.

    Handayani menekankan pentingnya keterlibatan perbankan dalam pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung konsep ramah lingkungan. Ia juga mencatat bahwa meskipun green financing semakin dibutuhkan seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, tren ini belum menjadi masif.

    BRI terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya rumah sehat yang berwawasan lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni. Selain itu, BRI mengadakan berbagai program untuk mempromosikan green building, seperti talkshow Milenial Cuan, Mini Property Expo Goes to Developer, dan menyediakan akses KPR Green Financing melalui website resmi Homespot.id.

    Dengan inisiatif-inisiatif ini, BRI berharap dapat menarik lebih banyak developer untuk berkolaborasi dalam membangun perumahan ramah lingkungan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap perbaikan lingkungan.

    Penetepan Deviden

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah mengumumkan niatnya untuk menyalurkan dividen tunai pada tanggal 20 Juni 2024, sejalan dengan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 17 Mei 2024.

    BRIS menetapkan dividen sebesar Rp18,55 per saham atau total Rp855,56 miliar, yang setara dengan 15 persen dari total laba bersih BRIS selama tahun buku 2023.

    Menurut Hery Gunardi, Direktur Utama BRIS, pembayaran dividen tersebut mencerminkan kinerja yang kokoh yang berhasil dicapai perusahaan selama tahun buku 2023. Selain dividen, sebesar 20 persen dari laba bersih dialokasikan sebagai cadangan wajib, sementara sisanya digunakan sebagai laba ditahan.

    “Laba bersih perusahaan pada tahun 2023 mencapai Rp5,7 triliun, dan RUPST menetapkan penggunaan laba bersih sebesar 15 persen dari laba bersih perusahaan pada tahun 2023, atau sekitar Rp855,56 miliar, yang akan dibagikan sebagai dividen,” ungkap Hery dalam keterangan resmi pada Kamis, 13 Juni 2024.

    Jumlah dividen yang dibagikan oleh BRIS naik 100 persen dibandingkan dengan tahun buku 2022, yang sebesar Rp9,24 per lembar saham. Selain itu, RUPST juga menyepakati alokasi 20 persen saham perseroan sebagai cadangan wajib senilai Rp1,14 triliun. Sisa 65 persen atau sekitar Rp3,7 triliun akan menjadi saldo laba ditahan.

    Penerima dividen termasuk para pemegang saham seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI, yang masing-masing memiliki komposisi saham sebesar 51,47 persen, 23,24 persen, dan 15,38 persen, serta pemegang saham publik sebesar 9,91 persen.

    Berdasarkan keterbukaan informasi, dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau memiliki rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 31 Mei 2024, yang juga dikenal sebagai recording date.

    Sementara itu, saham BRIS menunjukkan kinerja yang sangat mengesankan sepanjang tahun 2024. Hingga menjelang penutupan perdagangan pada Rabu, 12 Juni 2024, kenaikan saham BRIS secara year to date (ytd) mencapai 23,56 persen.

    Pergerakan saham BRIS yang positif bahkan diakui sebagai salah satu faktor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada paruh pertama tahun ini. Rentang harga saham BRIS sepanjang tahun 2024 berkisar antara Rp1.740 hingga Rp2.850.

    Kinerja Fundamental BRIS

    BSI telah memegang peranan penting dalam industri perbankan syariah dengan mendominasi aset sebesar 42 persen pada tahun 2023. Tingkat margin pembiayaan bersih yang tinggi, mencapai 5,9 persen, sejajar dengan empat bank besar lainnya.

    Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 10,43 persen secara tahunan dengan total mencapai Rp297 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh dana murah dari tabungan wadiah, yang menyumbang 38 persen dari total DPK. Tabungan Wadiah BSI, yang merupakan tabungan tanpa margin, tumbuh sebesar 10,38 persen year-on-year, dengan jumlah nasabah mencapai 13,9 juta, yang mewakili lebih dari 60 persen dari total nasabah.

    Selain itu, dana murah yang didominasi oleh tabungan di BSI juga tumbuh lebih tinggi dari industri secara keseluruhan, sebesar 8,75 persen year-on-year, sehingga memastikan cost of fund dapat tetap terjaga. BSI juga berada di posisi lima besar secara nasional dalam hal tabungan.

    Dari segi pembiayaan, BSI berhasil menyalurkan dana sebesar Rp247 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 15,89 persen year-on-year, di mana 54,62 persen diantaranya disalurkan pada segmen konsumer. Sampai dengan kuartal I 2024, aset BSI telah mencapai Rp358 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 14,25 persen, menjadikannya sebagai bank dengan pertumbuhan tertinggi ke-3 di industri perbankan Indonesia.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.