Logo
>

CAMP Dilego Setengah Triliun, Samudera Prawirawidjaja Tinggalkan Kursi Pengendali

Ditulis oleh Syahrianto
CAMP Dilego Setengah Triliun, Samudera Prawirawidjaja Tinggalkan Kursi Pengendali

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) melaporkan transaksi penjualan saham pengendali oleh pemegang saham mayoritas, Presiden Direktur Samudera Prawirawidjaja.

    Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Kamis, 23 Januari 2024, seluruh saham yang dimiliki Samudera, sebanyak 2,35 miliar saham atau setara 40 persen dari total kepemilikan, dijual pada 27 Desember 2024 dengan harga Rp230 per lembar.

    "Penjualan ini mengakhiri status Samudera sebagai pemegang saham pengendali CAMP, dengan tujuan utama investasi bisnis," ujar Sekretaris Perusahaan CAMP Sagita Melati melalui keterangannya.

    Dengan aksi tersebut, Samudera menerima Rp541,42 miliar dari penjualan seluruh sahamnya di Campina Ice Cream Industry.

    Transaksi ini menjadi perhatian di tengah performa keuangan perusahaan yang menunjukkan penurunan signifikan pada kuartal ketiga 2024.

    Penurunan Laba Bersih

    CAMP membukukan laba bersih sebesar Rp59,1 miliar untuk periode kuartal III 2024, turun 47,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp112,2 miliar. Persentase laba bersih terhadap penjualan juga menyusut dari 5,09 persen pada kuartal III 2023 menjadi hanya 2,17 persen pada kuartal III 2024.

    Pendapatan bersih perusahaan dalam sembilan bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp851,2 miliar, lebih rendah 6,9 persen dibandingkan Rp872,9 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

    Meskipun pendapatan menurun, CAMP berhasil menekan Beban Pokok Penjualan (COGS) menjadi 40,97 persen terhadap total penjualan, dibandingkan 41,59 persen pada kuartal III 2023. Pengurangan ini didorong oleh efisiensi pada komponen bahan baku (direct material) dan tenaga kerja langsung (direct labor).

    Pengeluaran operasional meningkat pada kuartal III 2024 dengan total beban usaha mencapai Rp289,6 miliar, naik dari Rp272,1 miliar pada kuartal III 2023. Sebagian besar pengeluaran diserap oleh promosi (8,28 persen) dan angkutan (7,45 persen).

    Belanja modal (capital expenditure) pada kuartal III 2024 mencapai Rp77,4 miliar, sedikit lebih tinggi dibandingkan Rp63,1 miliar pada kuartal III 2023. Sementara itu, arus kas dari aktivitas operasi mencatatkan penurunan signifikan menjadi Rp98,9 miliar dari Rp177,1 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Penjualan saham pengendali oleh Samudera Prawirawidjaja menandai era baru bagi Campina Ice Cream Industry, yang kini tidak memiliki pemegang saham mayoritas. Di sisi lain, perusahaan menghadapi tantangan berat dengan penurunan laba bersih dan performa operasional yang melemah.

    Dengan valuasi saham yang tinggi dan performa keuangan yang menurun, para investor dan pemangku kepentingan kini menunggu langkah strategis selanjutnya dari manajemen CAMP untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

    CAMP Andalkan Strategi ini Hadapi 2025

    Sebelumnya diberitakan Kabarbursa.com, Samudera menjelaskan langkah perusahaan terkait rencana ekspansi menjelang akhir 2024 dan tahun mendatang, yakni 2025.

    Salah satu langkah penting adalah pembelian tanah di sebelah pabrik Rungkut yang memberikan peluang ekspansi lebih lanjut. Namun, perusahaan saat ini tengah melakukan evaluasi ulang terhadap strategi tersebut, mengingat kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan pasar domestik yang sedang menurun. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil tetap relevan dengan dinamika pasar.

    “Kami berharap tanggapan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi dan rencana kami ke depan. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” ujar Samudera, dalam paparan publik seperti dikutip Jumat, 27 Desember 2024.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran & Penjualan CAMP, Adji Anjono Purwo, mengakui bahwa pertumbuhan tahun 2024 relatif datar, dengan sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Meski demikian, ia optimistis terhadap prospek pertumbuhan pada 2025. Untuk mencapainya, perusahaan akan meluncurkan produk-produk baru yang lebih terjangkau, menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang terdampak oleh berbagai faktor, termasuk Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.

    “Kami beradaptasi dengan situasi ekonomi saat ini dengan menghadirkan inovasi produk baru yang dapat menjangkau daya beli masyarakat. Dengan strategi ini, kami yakin perusahaan akan lebih siap menghadapi tantangan pasar di tahun 2025,” ujar Adji.

    Melihat ke depan, industri es krim diproyeksikan akan terus berkembang. Samudera mengungkapkan keyakinannya bahwa peningkatan permintaan konsumen terhadap produk es krim berkualitas dan inovatif akan menjadi motor penggerak pertumbuhan. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, Campina optimis dapat memanfaatkan peluang ini untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.

    “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar, sehingga Campina dapat tetap menjadi pemimpin di industri es krim. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” tutup Samudera.

    Jadi, dapat ditarik sebuah simpulan bahwa Campina Ice Cream Industry menunjukkan kesiapan untuk menghadapi tantangan ekonomi dengan strategi ekspansi yang hati-hati dan fokus pada inovasi produk. Dengan proyeksi pertumbuhan positif untuk tahun 2025, perusahaan ini optimis dapat terus memperkuat posisinya di industri es krim melalui pendekatan adaptif dan inovatif. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.