Logo
>

Emiten Burung Walet ini Incar Dana Rp164 Miliar dari IPO

Ditulis oleh Syahrianto
Emiten Burung Walet ini Incar Dana Rp164 Miliar dari IPO

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Emiten peternak atau pembudidaya burung walet, PT Esta Indonesia Tbk (NEST), mengadakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

    Dalam IPO ini, perusahaan menerbitkan dan menawarkan 822 juta lembar saham, yang mewakili hingga 20 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp50 per saham.

    Menurut prospektus IPO, perusahaan memulai penawaran awal atau bookbuilding pada Senin 22 Juli 2024, hingga Rabu 24 Juli 2024, dengan harga penawaran berkisar antara Rp160 hingga Rp200 per saham.

    Dengan harga dan jumlah saham yang ditawarkan tersebut, perusahaan berpotensi meraih dana IPO sebesar Rp164,50 miliar.

    Untuk mendukung suksesnya IPO ini, PT Esta Indonesia Tbk menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. KGI Sekuritas telah menyatakan komitmen penuh (full commitment) untuk menanggung sisa saham yang tidak terpesan atau terserap dalam IPO tersebut.

    Terkait penggunaan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum ini, sekitar 7,57 persen akan digunakan untuk belanja modal berupa tanah dan bangunan yang akan dijadikan rumah sarang burung walet di Poso, Sulawesi Tengah.

    Aset yang diincar merupakan milik pihak afiliasi, yaitu Hoo, Anton Siswanto, yang juga Direktur Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan.

    Sekitar 18,93 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak, PT Tunas Esta Indonesia (PT TEI), yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian 6 bidang tanah dan bangunan.

    Aset tersebut akan digunakan sebagai kantor operasional PT TEI dan pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 35 ton per tahun, terletak di satu area yang sama.

    Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan perusahaan, termasuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta biaya operasional lainnya.

    Sebagai informasi, sebelum IPO, saham PT Esta Indonesia Tbk dikuasai oleh Hoo, Anton Siswanto dengan porsi kepemilikan 91,99 persen, dan Djoko Hartanto sebesar 0,09 persen.

    Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 sebagai bisnis keluarga dan memiliki pabrik di Terboyo Industrial Park, Semarang. Perseroan juga memiliki 9 rumah burung walet sendiri dan berkomitmen untuk terus menambah jumlahnya, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

    Esta Indonesia merupakan perusahaan yang secara legal yang mengekspor sarang burung walet ke China dengan nomor registrasi 002. Menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang mampu mengekspor sarang burung walet ke Negara Tirai Bambu.

    Sebagai informasi, Esta Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp4,27 miliar per Januari 2024 atau naik dari periode yang sama pada 2023 sebesar Rp3,43 miliar. Adapun, penjualan NEST tercatat Rp81,71 miliar, tumbuh dari posisi yang sama di 2023 sebesar Rp77,16 miliar.

    Berikut perkiraan jadwal IPO PT Esta Indonesia Tbk:

    Masa Penawaran Awal: 22-24 Juli 2024

    Tanggal Efektif: 31 Juli 2024

    Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 1-6 Agustus 2024

    Tanggal Penjatahan: 6 Agustus 2024

    Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 Agustus 2024

    Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia: 8 Agustus 2024

    Membeli Saham IPO?

    Membeli saham IPO bisa menjadi peluang menarik untuk meraih keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, ada risiko yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa contoh keuntungan dari membeli saham IPO:

    Potensi Profit di Hari Pertama Listing

    Saham IPO umumnya mengalami kenaikan harga pada hari pertama listing, menawarkan potensi keuntungan tinggi bagi investor dalam waktu singkat. Beberapa saham IPO bahkan terus mengalami kenaikan harga beberapa minggu atau bulan setelah listing perdana.

    Contohnya, saham BREN yang per 19 Juli 2024 harganya sudah mencapai Rp9.025/saham, naik +920 persen dari harga IPO-nya di 9 Oktober 2023 sebesar Rp780 per lembar.

    Mendapatkan Saham di Harga Murah

    IPO menawarkan kesempatan bagi investor untuk membeli saham di harga awal yang relatif murah dibandingkan harga di masa depan, dengan asumsi harga saham tersebut terus naik.

    Saham Dapat Dijual dengan Cepat

    Saham IPO biasanya memiliki likuiditas tinggi pada hari-hari pertama perdagangan sehingga dapat dijual dengan cepat di bursa, termasuk saat harga melejit di hari pertama listing.

    Potensi Keuntungan Dividen

    Jika perusahaan yang baru melantai mampu membukukan kinerja keuangan yang baik, kemungkinan besar di masa depan perusahaan tersebut akan membagikan dividen yang menguntungkan investor.

    Namun, investasi saham IPO juga memiliki risiko, antara lain:

    Risiko Penurunan Harga

    Tidak semua saham IPO mengalami kenaikan harga saat listing perdana di bursa efek. Beberapa saham seperti MPIX, BAIK, dan GRPH justru mengalami penurunan harga yang drastis. Sebagai investor, penting untuk waspada terhadap risiko penurunan harga ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan prospeknya sebelum membeli saham.

    Keterbatasan Informasi

    Prospektus perusahaan IPO biasanya berisi informasi yang terbatas tentang perusahaan. Hal ini membuat investor sulit melakukan analisis fundamental yang mendalam untuk mengetahui nilai wajar perusahaan yang sebenarnya.

    Kurangnya Riwayat Performa

    Perusahaan IPO belum memiliki riwayat performa yang panjang, sehingga sulit memprediksi kinerjanya di masa depan. (*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.