Entitas United Tractors (PAMA) Putar Haluan, Fokus Pada Hal ini

KABARBURSA.COM - Entitas PT United Tractors Tbk, yaitu PT Pamapersada Nusantara (PAMA) putar haluan. Presiden Direktur PAMA Hendra Hutahean, mengungkapkan bahwa perusahaan kini akan memperluas kontribusinya terhadap masyarakat dengan fokus pada dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas.

Visi baru PAMA kini menekankan pada nilai kesejahteraan bangsa dalam operasional bisnisnya. Hal ini terungkap dalam launching sebuah buku berjudul "Behind the Helmets - The Inside Story of the 5 Disciplines", yang merangkum perjalanan 30 tahun perusahaan dalam industri penambangan.

“Ke depan, PAMA akan bertransformasi menuju bisnis non-batu bara, termasuk renewable energy, mineral, dan industri smelter. PAMA bertekad untuk memberikan kontribusi ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan standar hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya,” ujar Hendra.

Sejarah dan Pencapaian

Sejak didirikan, PAMA telah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen, pegawai, dan masyarakat. Pada tahun 2023, perusahaan mencatatkan produksi tertinggi dengan overburden mencapai 1,2 miliar BCM, menjadikannya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia.

Hendra menekankan bahwa keberhasilan PAMA tidak hanya diukur dari besaran skala, tetapi juga dari kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.

“Menjadi pilihan utama adalah salah satu fokus dari visi PAMA yang baru ini, di mana kami ingin menjadi mitra utama bagi seluruh stakeholder,” tambahnya.

Komitmen terhadap Keberlanjutan

Dalam rangka mendukung transisi energi yang lebih bersih, PAMA berencana untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara.

“Melalui perluasan bisnis ke sektor energi, terutama energi terbarukan, PAMA berusaha untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Hendra.

Inisiatif ini tercantum dalam kerangka keberlanjutan perusahaan yang berlandaskan pada lima aspek dasar: People, Planet, Partnership, Peace, dan Prosperity. PAMA berkomitmen untuk mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan menjaga lingkungan sebagai salah satu prioritas utama dalam operasional bisnisnya.

Profil PT Pamapersada Nusantara

Nama Perusahaan: PT Pamapersada Nusantara

Tipe Perusahaan: Kontraktor Penambangan

Industri: Pertambangan dan Energi

Didirikan: 1993

Pemilik: PT United Tractors Tbk (UNTR) - bagian dari PT Astra International Tbk (ASII)

Kantor Pusat: Jakarta, Indonesia

PAMA berkomitmen untuk memberikan kontribusi ekonomi dan sosial yang signifikan kepada masyarakat melalui operasional bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Misi

1. Menjadi mitra terpercaya bagi semua stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat, pemasok, dan karyawan.
2. Menghasilkan layanan berkualitas tinggi dalam bidang kontraktor penambangan dan energi.
3. Bertransformasi ke bisnis non-batu bara seperti renewable energy, mineral, dan industri smelter.
4. Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan standar hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi.

PAMA menawarkan berbagai layanan, termasuk penambangan batu bara, pengelolaan proyek energi terbarukan, pengembangan industri mineral dan smelter, konsultasi dan dukungan teknis untuk proyek-proyek pertambangan

Pencapaian

• Pada tahun 2023, PAMA mencapai produksi overburden tertinggi sebesar 1,2 miliar BCM, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia.
• Telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun, memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, pegawai, dan masyarakat.

Komitmen Lingkungan dan Sosial

PAMA berfokus pada keberlanjutan melalui pengelolaan lingkungan yang baik dan kontribusi terhadap pembangunan sosial. Inisiatif keberlanjutan perusahaan mencakup:

• Pengurangan ketergantungan pada batu bara
• Dukungan untuk transisi energi yang lebih bersih
• Penekanan pada tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

Pergerakan Saham United Tractors

PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalami pergerakan yang relatif stabil di pasar saham dengan harga penutupan terbaru di level Rp27,275. Pada perdagangan hari ini, saham UNTR mencatatkan keuntungan sebesar 50 poin atau +0.18 persen dari harga pembukaan Rp27,225. Dengan rata-rata perdagangan sekitar Rp27,148, saham ini menunjukkan ketahanan yang baik di tengah fluktuasi pasar.

Rincian Perdagangan

• Harga Tertinggi: Rp27,275
• Harga Terendah: Rp27,000
• Volume Perdagangan: 35.000 lot
• Frekuensi Transaksi: 4,286
• Total Nilai Transaksi: Rp94.3 miliar

Saham UNTR dibuka pada harga Rp27,225 dan selama sesi perdagangan, harga tertinggi mencapai Rp27,275, sedangkan harga terendah berada di Rp27,000. Pergerakan harga ini mencerminkan volatilitas yang relatif rendah, menunjukkan minat beli yang stabil di pasar.

Dari sisi analisis perdagangan, terdapat total F Buy (nilai beli) sebesar Rp56,4 miliar dan F Sell (nilai jual) sebesar Rp51,7 miliar, yang menunjukkan bahwa tekanan beli masih lebih kuat dibandingkan tekanan jual. Rasio pembelian ini dapat diartikan sebagai indikasi positif bagi investor, menandakan bahwa minat beli tetap tinggi.

Dengan harga saat ini, UNTR menunjukkan prospek yang menarik untuk investor jangka pendek. Meskipun ada tantangan dalam ekonomi global dan sektor pertambangan, komitmen UNTR terhadap diversifikasi bisnis dan inovasi dalam energi terbarukan dapat memberikan keunggulan kompetitif yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan.

Sebagai perusahaan yang terintegrasi dalam grup Astra International, UNTR diperkirakan akan terus menerima dukungan yang kuat dalam pengembangan usaha dan investasi di sektor-sektor baru. Hal ini dapat memperkuat posisinya di pasar dan meningkatkan kepercayaan investor.

Dengan performa yang stabil dan dukungan dari sentimen pasar yang positif, PT United Tractors Tbk (UNTR) berada dalam posisi yang baik untuk mempertahankan pertumbuhan. Investor disarankan untuk memantau perkembangan perusahaan serta kondisi pasar yang lebih luas, terutama terkait dengan strategi ekspansi bisnis ke sektor energi terbarukan dan non-batu bara.(*)