KABARBURSA.COM - PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) mengumumkan rencana untuk melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue.
Dalam prospektus ringkas yang disampaikan pada Senin, 11 November 2024, manajemen HATM menjelaskan bahwa dalam langkah korporasi ini, perusahaan berencana untuk menerbitkan hingga 1.800.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham. Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Senin 11 November 2024.
Saham hasil pelaksanaan HMETD akan dikeluarkan dari portepel perusahaan dan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saham-saham ini akan memiliki hak yang setara dengan saham-saham yang telah diterbitkan sebelumnya, termasuk hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta hak atas dividen.
Dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, rencananya akan digunakan untuk melunasi pinjaman dan/atau belanja modal perusahaan. Hal ini diungkapkan oleh manajemen HATM dalam pernyataan resmi mereka.
Perusahaan memperkirakan bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi HATM. Jika dana hasil HMETD digunakan untuk pelunasan pinjaman, rasio pinjaman terhadap ekuitas akan mengalami penurunan, yang pada gilirannya dapat memperbaiki struktur permodalan perusahaan. Sebaliknya, apabila dana tersebut dialokasikan untuk belanja modal, maka aset perusahaan akan bertambah, memungkinkan ekspansi kapasitas operasional yang lebih besar dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan rights issue, persentase kepemilikan saham mereka akan tereduksi hingga sekitar 20,45 persen.
Untuk merealisasikan langkah korporasi ini, HATM akan mengajukan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 18 Desember 2024.
Kenaikan Signifikan Pendapatan
PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mencatat pendapatan sebesar Rp367,12 miliar hingga 30 Juni 2024, mengalami kenaikan signifikan dari pendapatan Rp254,34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perusahaan menunjukkan, beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp254,57 miliar dari Rp147,19 miliar. Sementara itu, laba kotor juga mengalami peningkatan menjadi Rp112,54 miliar dari Rp107,15 miliar. Seperti dalam keterangannya, Selasa 30 Juli 2024.
Namun, kenaikan beban usaha yang signifikan menjadi Rp22,39 miliar dari sebelumnya Rp12,96 miliar menyebabkan penurunan laba usaha menjadi Rp90,15 miliar dari Rp94,18 miliar.
Laba sebelum beban pajak turun menjadi Rp84,52 miliar dari Rp89,52 miliar. Laba bersih periode berjalan juga mengalami penurunan menjadi Rp84,52 miliar dari Rp89,52 miliar.
Jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp154,77 miliar hingga 30 Juni 2024, turun dari Rp176,74 miliar hingga 31 Desember 2023. Sementara itu, jumlah aset meningkat menjadi Rp1,06 triliun hingga 30 Juni 2024 dari Rp1,04 triliun hingga 31 Desember 2023.
Rencana Bagikan Dividen
PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), perusahaan pelayaran ternama, mengumumkan rencana untuk membagikan dividen sebesar Rp 39,62 miliar kepada para pemegang sahamnya. Jumlah ini setara dengan 20 persen dari laba bersih yang dihasilkan selama tahun buku 2023.
Direktur Utama Habco Trans Maritima, Andrew Kam, mengonfirmasi bahwa rencana pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang berlangsung Jumat 15 Maret 2024. “Dalam RUPS tersebut, diputuskan untuk mendistribusikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih tahun 2023, setara dengan Rp 5,66 per saham,” ungkap Andrew dalam konferensi pers di Hotel Harris Suites Puri Mansion, Jumat 15 Maret 2024.
Proses pembagian dividen akan dimulai dengan cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi yang jatuh pada tanggal 25 Maret 2024. Sementara itu, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 26 Maret 2024. “Pada tanggal 27 Maret 2024, cum dividen di pasar tunai akan jatuh, diikuti dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 28 Maret 2024. Pembayaran dividen kepada para pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan paling lambat pada 3 April 2024,” jelas Andrew.
Menanggapi pertumbuhan kinerja perusahaan, berdasarkan laporan keuangan, HATM berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 198,17 miliar selama tahun berjalan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 39,04 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 142,51 miliar.
Selain itu, RUPS juga menyetujui alokasi sebesar 80 persen dari sisa laba bersih tahun buku 2023 untuk ditahan sebagai retained earnings.
Sebagai informasi, sejak go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2022, HATM telah secara konsisten membagikan dividen dari laba tahun buku 2022 sebesar Rp 28,50 miliar, setara dengan Rp 4,07 per saham.