KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada perdagangan Selasa, 2 Desember 2025, setelah mencatatkan kenaikan stabil sejak awal pekan.
IHSG dibuka di level 8.574,57 atau naik 25,78 poin setara 0,30 persen pada sesi pagi. Sepanjang pembukaan, indeks bergerak dinamis dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.579,42 sebelum terkoreksi ringan menuju level terendah harian di 8.564,70.
Aktivitas perdagangan terpantau lebih sepi dibandingkan rata-rata bulanan, dengan total transaksi pasar mencapai 5,08 juta lot dan nilai perdagangan sebesar Rp330,61 miliar dari 50.02 ribu transaksi.
Pelaku pasar asing kembali mencatatkan aksi jual bersih, dengan nilai net foreign sell all market sebesar Rp120,38 miliar. Pada pasar reguler, aksi jual asing mencapai Rp104,13 miliar, sementara di pasar tunai dan negosiasi tercatat net sell Rp16,25 miliar.
Dari total nilai transaksi, investor domestik masih mendominasi dengan porsi 72,41 persen, sedangkan investor asing berkontribusi sebesar 27,59 persen. Secara keseluruhan, pembelian domestik mencapai Rp15,96 triliun dan penjualan domestik sebesar Rp15,84 triliun, sementara pembelian asing tercatat Rp6 triliun dibandingkan penjualan asing Rp6,12 triliun.
Dari daftar penggerak terbesar, saham PT Rockfields Properti Indonesia Tbk atau ROCK kembali menjadi pusat perhatian setelah melonjak 24,71 persen ke harga 1.060. Kenaikan signifikan ini mencerminkan minat spekulatif yang masih kuat pada saham-saham berkapitalisasi menengah.
Disusul oleh PT Indo American Seafoods Tbk atau ISEA yang naik 20 persen menjadi 132. Saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk atau YPAS turut meroket 14,98 persen ke level 545, sementara PT Tunas Alfin Tbk atau TALF menguat 14,53 persen ke harga 670. Kenaikan juga terjadi pada PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk atau OPMS yang meningkat 13,75 persen ke harga 182.
Di sisi lain, tekanan jual masih membayangi beberapa saham. PT Ever Shine Tex Tbk atau ESTI turun 14,91 persen ke harga 137 dan menjadi top loser pada sesi pembukaan. Saham PT Agung Menjangan Mas Tbk atau AMMS merosot 9,88 persen ke 438, sedangkan saham PT Prima Globalindo Logistik Tbk atau PPGL terkoreksi 9,35 persen ke 126. Saham PT Era Graharealty Tbk atau IPAC juga tertekan 9,13 persen ke 189.
Adapun PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk atau RISE mengalami penurunan 7,18 persen ke level 9.375 setelah beberapa hari sebelumnya sempat menjadi sorotan karena volatilitas tinggi.
Dari sisi sektoral, pergerakan indeks sektoral menunjukkan kecenderungan variatif. Sektor teknologi melemah 0,11 persen, sedangkan sektor kesehatan terkoreksi 0,50 persen. Sektor properti menjadi penekan terbesar IHSG dengan penurunan 1,41 persen.
Pada kelompok penguatan, sektor barang baku naik 0,55 persen, sektor industri bertambah 0,47 persen, serta sektor keuangan menguat 0,35 persen. Sektor transportasi, energi, dan siklikal masing-masing bergerak positif dengan kenaikan 0,27 persen, 0,24 persen, dan 0,94 persen.
Menurut laporan MNCS Daily Scope Wave yang dirilis pagi ini, IHSG saat ini diperkirakan masih berada dalam fase wave (iii) dari wave [iii], dengan potensi penguatan menuju area 8.660. Namun, analis MNCS mengingatkan potensi koreksi pada rentang 8.460–8.491 yang sekaligus menjadi area uji support penting.
MNCS juga menyebutkan beberapa saham pilihan untuk perdagangan hari ini yakni PT Astra Otoparts Tbk atau AUTO, PT Bumi Resources Minerals Tbk atau BRMS, PT Multistrada Arah Sarana Tbk atau NICL, dan PT United Tractors Tbk atau UNTR.(*)