KABARBURSA.COM - PT Indosat Tbk (ISAT) resmi mengangkat Nezar Patria sebagai Komisaris Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 yang diselenggarakan hari ini.
Penunjukan Nezar, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, menandai langkah penting dalam penguatan tata kelola perusahaan seiring transformasi Indosat menjadi perusahaan teknologi berbasis kecerdasan artifisial atau AI TechCo.
Melalui keterangan tertulis resmi yang diterima, dalam susunan baru Dewan Komisaris, Nezar Patria akan didampingi oleh dua Wakil Komisaris Utama, yakni Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo dan Fok Kin Ning, Canning.
Komposisi Komisaris lainnya mencakup Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, Rene Heinz Werner, Woo Chiu Man, Cliff, Cheung Kwan Hoi, Efthymios Tsokanis, Sugito Walujo, dan Achmad Syah Reza. Posisi Komisaris Independen diisi oleh Elisa Lumbantoruan, Wijayanto, Hernando, Rudiantara, dan Ajay Bahri.
RUPST juga menetapkan susunan Direksi yang akan mulai berlaku per 1 Agustus 2025, dengan Vikram Sinha tetap menjabat sebagai Direktur Utama. Ia akan didampingi oleh Lee Chi Hung, Muhammad Buldansyah, Irsyad Sahroni, Ahmad Zulfikar, Cheung Kwok Tung, dan Syed Bilal Kazmi.
RUPST 2025: Indosat Setujui Dividen dan Transformasi Bisnis AI
Selain perombakan jajaran direksi dan komisaris, dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2.702.617.958.197 atau setara Rp83,3 per saham.
Pembagian dividen ini mencerminkan kinerja keuangan Indosat yang solid dan komitmen terhadap pemberian nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.
“Seiring dengan pertumbuhan kami menjadi AI-TechCo, pembagian dividen ini menjadi bukti nyata neraca keuangan yang sehat serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” kata Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat, dikutip Kamis, 29 Mei 2025.
Sejak merger pada awal 2022, Indosat menunjukkan konsistensi dalam pertumbuhan dividen. Perusahaan juga menargetkan pembagian dividen hingga 70 persen dari laba bersih pada 2026, sebagai bagian dari strategi menciptakan nilai berkelanjutan sekaligus mendukung investasi dalam pengembangan teknologi.
Selain pembagian dividen dan penunjukan pengurus, RUPST menyetujui sejumlah agenda penting lainnya.
Di antaranya adalah persetujuan atas laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku 2024, penunjukan akuntan publik untuk tahun buku 2025, serta pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Direksi.
Dalam rangka mendukung transformasi menjadi AI TechCo, Indosat juga melakukan penyesuaian izin usaha berdasarkan KBLI 2020. Langkah ini diperlukan untuk membuka jalan bagi pengembangan usaha di bidang solusi AI, layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi, desain dan konsultasi berbasis Internet of Things (IoT), serta pengembangan layanan data untuk sektor-sektor seperti kesehatan dan keuangan digital.
Indosat mencatatkan tonggak penting dalam perjalanannya menjadi AI TechCo, salah satunya dengan menjadi operator pertama di Asia Tenggara yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN.
Teknologi ini diperkenalkan dalam ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, hasil kerja sama strategis dengan Nokia dan NVIDIA. AI-RAN diklaim mampu meningkatkan efisiensi 5G Cloud RAN sekaligus mengurangi konsumsi energi secara signifikan.
Perusahaan juga mengeksplorasi potensi pemanfaatan AI di berbagai sektor industri. Salah satu inisiatifnya adalah Indonesia AI Day for Mining Industry, yang digelar sebagai platform kolaboratif untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertambangan.
Melalui langkah-langkah ini, Indosat menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital Indonesia dengan memanfaatkan kecerdasan artifisial sebagai penggerak utama inovasi dan pertumbuhan jangka panjang. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
 
      