Logo
>

INPP Gandeng Perusahaan Jepang Garap Proyek Kawasan Komersial di Bali

Ditulis oleh Hutama Prayoga
INPP Gandeng Perusahaan Jepang Garap Proyek Kawasan Komersial di Bali

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mengumumkan kolaborasinya dengan perusahaan asal Jepang, Hankyu Hanshin Properties. Kerja sama kedua perusahaan ini rencananya akan berfokus ke proyek pengembangan kawasan komersial di kompleks Sahid Kuta Lifestyle Resort, Bali.

    Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan langkah awal dalam rencana pengembangan industri properti serta mendukung pertumbuhan kawasan destinasi yang berkelanjutan.

    Dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing pihak, kolaborasi ini diharapkan dapat membawa kedua belah pihak pada tujuan yang sama, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didukung oleh tingginya potensi populasi.

    Rencananya, INPP akan tetap memegang kendali atas operasional dan pengelolaan properti di kawasan tersebut dengan menerapkan prinsip kolaborasi yang efektif dan berkelanjutan.

    Kawasan komersial yang dimaksud merupakan kompleks properti yang terletak di Jalan Pantai Kuta, Bali. Di kawasan tersebut, Paradise Indonesia memiliki lima unit bisnis dalam konsep mixed use properties, yaitu beachwalk Shopping Center, hotel Sheraton Bali Kuta Resort, dan hotel Aloft Bali Kuta at beachwalk.

    CEO Paradise Indonesia, Anthony Susilo, mengatakan perjanjian ini adalah tonggak penting dalam kolaborasi pihaknya dan Hankyu Hanshin Properties untuk memperkuat kerja sama yang dimulai di Bali.

    "Bersama-sama, kami akan menggabungkan keahlian dan sumber daya untuk menciptakan sinergi yang signifikan, mempercepat inovasi, dan mendorong pertumbuhan bisnis kedua belah pihak," katanya dalam keterangan resmi yang dikutip KabarBursa.com di Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2025.

    Susilo percaya kolaborasi ini akan membuka peluang baru, memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta menciptakan pengalaman apik bagi pelanggan dan mitra bisnis INPP.

    Direktur Utama, PT Hankyu Hanshin Properties Indonesia, Takeda Takashi, mengatakan pihaknya akan berpartisipasi dalam pengoperasian dan pengelolaan properti bekerja sama dengan Paradise Indonesia, dimulai dari kompleks Sahid Kuta Lifestyle Resort di Bali.

    "Selain itu, langkah kolaborasi strategis ini juga turut memperkuat posisi Hankyu Hanshin Properties dalam memperluas pengembangan bisnis dikawasan ASEAN," ungkapnya.

    Penerbitan Obligasi I INPP Oversubscribed

    INPP sebelumnya menerbitkan Obligasi I Tahun 2025. Dalam keterangan resminya, manajemen INPP menyampaikan obligasi I ini kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga hampir dua kali lipat pada akhir masa bookbuilding.

    Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan INPP yang didukung oleh beberapa faktor utama seperti arus kas yang solid sebagai perusahaan yang memiliki pendapatan berulang INPP yang stabil, posisi pasar yang baik dengan kualitas aset yang baik.

    Presiden Direktur INPP Anthony Susilo bersyukur atas keberhasilan proses penerbitan Obligasi I Tahun 2025. Menurutnya, pencapaian ini menggarisbawahi kepercayaan yang kuat dari investor terhadap prospek Paradise Indonesia di masa mendatang.

    “Hasil dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan diarahkan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendorong pertumbuhan bisnis di masa mendatang kami,” kata Susilo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 9 November 2024.

    Susilo yakin kemampuan perusahannya untuk meningkatkan skala bisnis yang lebih jauh dan memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para pemegang saham dan investor.

    Ia menjelaskan penawaran umum obligasi I INPP Tahun 2025 senilai Rp500 miliar dengan tujuan untuk refinancing utang serta penyertaan modal pada perusahaan anak yang sedang membangun proyek di Semarang.

    Obligasi ini diterbitkan dengan total jumlah pokok obligasi sebesar Rp500 miliar yang terbagi menjadi dua seri yaitu Seri A sebesar Rp12.500.000.000, dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,05 persen tahun berjangka waktu tiga tahun.

    Sedangkan Seri B sebesar Rp487.500.000.000, dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30 persen per tahun berjangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal emisi.

    Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2025. Dengan alternatif sumber pendanaan ini, INPP juga memiliki ruang gerak yang lebih luas untuk memperluas portofolionya melalui sejumlah proyek strategis, termasuk Antasari Place di Jakarta, 23 Paskal – Extension di Bandung, 23 Semarang, serta properti mixed-use di Balikpapan dan Makassar.

    Kinerja Keuangan INPP

    INPP mencatatkan kinerja impresif pada kuartal ketiga 2024 dengan laba bersih sebesar Rp281,6 miliar, meningkat signifikan sebesar 201,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp93,4 miliar. Hal ini membuat laba bersih per saham INPP mencapai Rp25,15 per lembar, menjadikan saham perusahaan sebagai perhatian utama investor.

    Pendapatan perseroan selama sembilan bulan pertama 2024 mencapai Rp878,1 miliar, tumbuh 5,6 persen dari Rp831,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja pendapatan ini diikuti oleh penguatan margin keuntungan, dengan gross margin tercatat di level 67,9 persen, EBITDA margin sebesar 42,5  persen, dan net margin mencapai 32,1 persen.

    Gross profit INPP naik 9,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp596,1 miliar, sementara EBITDA tumbuh pesat sebesar 53,7 persen menjadi Rp373,3 miliar, mencerminkan efisiensi operasional yang berhasil dilakukan perseroan.

    Secara kuartalan (qoq), pendapatan INPP pada kuartal III 2024 meningkat sebesar 9,4 persen menjadi Rp262,6 miliar dari kuartal sebelumnya. Namun, EBITDA mencatat penurunan tajam sebesar 50,3 persen dibandingkan kuartal kedua, dari Rp273,3 miliar menjadi Rp72,2 miliar. Meski demikian, secara tahunan, capaian laba bersih menunjukkan peningkatan yang luar biasa.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.