KABARBURSA.COM - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Emiten batu bara ini akan menyalurkan dividen tunai interim senilai 50,04 juta dolar AS atau sekitar Rp836,89 miliar, setara Rp738 per lembar saham untuk tahun buku 2025.
Manajemen ITMG menjelaskan, keputusan pembagian dividen tersebut merupakan hasil persetujuan dewan komisaris atas usulan direksi yang disahkan pada 31 Oktober 2025. “Pembagian dividen ini mencerminkan kinerja keuangan yang solid serta komitmen kami menjaga kepercayaan investor,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 5 November 2025.
Dividen akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 14 November 2025, termasuk mereka yang memiliki saham di sub rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan di hari yang sama.
Adapun jadwal pembagian dividen telah ditetapkan secara terperinci. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi jatuh pada 12 November 2025, diikuti Ex Dividen pada 13 November 2025. Untuk Pasar Tunai, Cum Dividen berlangsung pada 14 November dan Ex Dividen pada 17 November, sementara Recording Date juga ditetapkan pada 14 November 2025. Pembayaran dividen dijadwalkan terealisasi pada 26 November 2025.
Selain pembagian dividen, ITMG juga mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melaksanakan aksi pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal Rp2,49 triliun.
Manajemen menyebutkan, dana untuk buyback akan bersumber sepenuhnya dari kas internal perusahaan, mencakup biaya perantara perdagangan efek dan beban administrasi lainnya, dengan asumsi aksi buyback dilaksanakan secara penuh sesuai ketentuan yang berlaku.
Langkah ini sekaligus mempertegas posisi keuangan ITMG yang tetap kuat di tengah volatilitas pasar komoditas global. Dengan strategi keuangan yang disiplin dan tata kelola korporasi yang solid, perusahaan optimistis mampu menjaga stabilitas kinerja serta mempertahankan kepercayaan investor dalam jangka panjang.(*)