Logo
>

Laba Melonjak 80 Persen, Saham NCKL Langsung Diborong

Ditulis oleh Syahrianto
Laba Melonjak 80 Persen, Saham NCKL Langsung Diborong

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Trimegah Bangun Persada Tbk, atau Harita Nickel (NCKL), mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 triliun pada semester pertama 2024, meningkat 80 persen dari Rp1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ini didorong oleh meningkatnya permintaan bijih nikel serta peningkatan kapasitas produksi dari smelter RKEF dan HPAL.

    "Operasi penambangan perusahaan menunjukkan peningkatan penjualan bijih nikel dari kuartal ke kuartal, karena naiknya kebutuhan bijih nikel untuk smelter dan fasilitas pemurnian di anak usaha Harita Nickel," ujar Head of Investor Relations Harita Nickel, Lukito Gozali dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, 1 Agustus 2024.

    Adapun pendapatan Harita Nickel juga tumbuh 25 persen menjadi sebesar Rp12,80 triliun, dari Rp10,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Pertumbuhan pendapatan perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi itu didorong oleh peningkatan output produksi dan volume penjualan yang lebih tinggi di seluruh operasi penambangan dan pengolahan.

    “Hasil paruh pertama tahun 2024 mencerminkan komitmen kami terhadap keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan. Meskipun kondisi pasar yang bergejolak, kami berhasil meningkatkan kapasitas produksi kami dan mempertahankan profitabilitas yang kuat," ungkap Lukito Gozali.

    Pencapaian operasional perusahaan mencakup peningkatan signifikan dalam output produksi dan volume penjualan bijih nikel. Volume penjualan bijih nikel di paruh pertama tahun 2024 mencapai 8,37 juta wmt, meningkat 29 persen dibandingkan dengan 6,49 juta wmt pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Operasi RKEF mengalami peningkatan output produksi FeNi sebesar 69 persen dari tahun ke tahun, mencapai 63.414 ton pada paruh pertama tahun 2024, melebihi kapasitas produksi.

    Operasi HPAL juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peningkatan output MHP Ni sebesar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dengan total 38.334 ton di paruh pertama tahun 2024.

    Pertumbuhan ini juga turut didukung oleh peningkatan produksi fasilitas pemurnian dari PT HPL yang melebihi kapasitas produksi dan fasilitas pemurnian HPAL kedua, PT ONC, yang sudah mulai produksi di kuartal kedua 2024.

    Sejalan dengan pertumbuhan dan kenaikan pendapatan, EBITDA perseroan juga meningkat 49 persen menjadi Rp3,168 triliun.

    Dividen NCKL

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai Rp1,6 triliun. Dividen tersebut merupakan 30 persen dari laba bersih 2023.

    Pada 2023, Harita Nickel membukukan pendapatan Rp23,86 triliun, naik 149,4 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, perseroan juga mencatatkan laba tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan atau laba bersih sebesar Rp5,62 triliun, naik 20,4 persen dari tahun sebelumnya.

    "Salah satu agenda persetujuan pembayaran dividen 30 persen dari profit yang kami bukukan pada tahun 2023. Secara rupiahnya berkisar Rp1,6 triliun yang akan kami secara tunai untuk dividen pada tahun ini," kata Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy.

    Saham NCKL

    Setelah mempublikasikan laporan keuangan semester pertama, saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk, yang dikenal sebagai Harita Nickel (NCKL), mengalami kejutan dengan transaksi besar pada harga premium pada Rabu, 31 Juli 2024.

    Transaksi ini melibatkan dua broker, yaitu CGS International Sekuritas Indonesia (YU) sebagai pembeli dan Harita Kencana Sekuritas (AF) sebagai penjual, dengan nilai bersih mencapai Rp2,12 triliun.

    Pada hari yang sama, tercatat transaksi sebanyak 18,87 juta lot atau 1,8 miliar saham NCKL di pasar negosiasi. Harga transaksi adalah Rp1.125 per saham, yang merupakan premium dibandingkan dengan harga pasar reguler yang berkisar antara Rp915 hingga Rp935 per saham.

    Di pasar reguler, transaksi Harita Nickel mencapai Rp11,76 miliar dengan volume 12,76 juta saham. Pada penutupan hari itu, harga saham NCKL turun 1,08 persen menjadi Rp915 per saham.

    Sementara itu, emiten nikel dengan kapitalisasi pasar Rp57,7 triliun ini melaporkan pertumbuhan signifikan dalam kinerja keuangannya. Laba Harita Nickel mencapai Rp1,8 triliun pada semester pertama tahun ini, meningkat 80 persen dibandingkan tahun lalu. Pendapatan juga tumbuh 25 persen menjadi Rp12,80 triliun, dari Rp10,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu, berkat peningkatan output produksi dan volume penjualan yang lebih tinggi di seluruh operasi penambangan dan pengolahan.

    Lukito Gozali menyatakan bahwa peningkatan penjualan bijih nikel dari kuartal ke kuartal didorong oleh tingginya permintaan bijih nikel untuk smelter dan fasilitas pemurnian di anak perusahaan Harita Nickel. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.