Logo
>

Laba MIKA Tumbuh, Sahamnya Menghijau di Semester I 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Laba MIKA Tumbuh, Sahamnya Menghijau di Semester I 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatat pertumbuhan laba bersih di Juni 2024 sebesar Rp600,56 miliar atau naik 32,54 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp453,10 miliar, mengutip laporan keuangan dalam laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Emiten yang bergerak di industri kesehatan itu juga mencatat peningkatan pendapatan 19,51 persen atau sebesar Rp2,45 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp2,04 triliun.

    Adapun pertumbuhan pendapatan MIKA disokong oleh peningkatan pendapatan di segmen rawat inap dengan total Rp1,68 triliun. Sementara pada periode yang sama di tahun 2023, MIKA mencatat pendapatan dari segmen rawat inap sebesar Rp1,37 triliun.

    Di sisi lain, MIKA juga mencatat pendapatan tambahan lainnya dari segmen rawat jalan yang tumbuh di Juni 2024 sebesar Rp772 miliar. Sementara di periode yang sama tahun 2023, MIKA mencatat pendapatan rawat jalan sebesar Rp673 miliar.

    Jika dilihat dari laba per saham dasar dan lusinan, harga MIKA naik menjadi Rp43,18 per saham dari tahun sebelumnya sebesar Rp32,19 per saham. Adapun peningkatan harga saham terjadi seiring pertumbuhan pendapatan MIKA di Juni 2024.

    Meski begitu, berdasarkan laporan keuangannya, MIKA juga mencatat adanya utang dividen sebesar Rp472,85 miliar yang wajib dibagikan Rp34 per saham kepada masing-masing pemengang saham.

    Meski begitu, MIKA berencana membayarkan dividen pada 5 Juli 2024 atau setelah penutupan buku semester pertama di tahun 2024. “Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan melakukan pembelian kembali saham,” tulis laporan keuangan MIKA, dikutip Minggu, 21 Juli 2024.

    Kinerja Saham MIKA

    Mengutip data perdagangan saham dari RTI Business, emiten MIKA terpantau memerah di penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 19 Juli 2024, kemarin. Meski begitu, saham MIKA tetap tumbuh di semester pertama tahun 2024.

    Di semester pertama 2024, saham MIKA mengalami pertumbuhan hingga 7,30 persen dengan harga saham rata-rata Rp2,490 hingga Rp3,200 per lembar saham. Begitu juga jika dilihat pergerakan saham selama tiga bulan terakhir, MIKA mencatat pertumbuhan hingga 9,70 persen dengan harga rata-rata Rp2,600 hingga Rp3,090 per lembar saham.

    Dalam satu semester terakhir, MIKA juga mencatat volume transaksi sebesar 1,8 miliar dengan saham yang diperdagangkan hingga Rp5 triliun. Sementara frekuensi saham yang diperdagangkan MIKA sebesar 287,859 dalam satu semester.

    Sementara menurut data Stockbit, MIKA juga mencatat total revenue sebesar Rp2,452 miliar dengan gross profit Rp1,318 miliar. Sedangkan Earnings Before Interest Taxes Depreciation and Amortization (EBITDA) MIKA berada di level Rp1,632 miliar dengan net income sebesar Rp601 miliar.

    Aadapun analis BRI Danareksa Sekuritas Ismail Fakhri Suweleh melihat kinerja positif MIKA di kuartal I 2024 didorong oleh margin yang lebih tinggi dan komposisi pembayar yang lebih baik. “Pada saat yang sama, MIKA berhasil memperoleh diskon dari pemasok obatnya, sebagaimana tercermin pada penurunan biaya obat,” jelas Ismal.

    “Kami memperkirakan MIKA akan terus menghasilkan pendapatan yang lebih kuat pada sisa tahun fiskal 2024 di tengah strategi organiknya untuk mendapatkan kasus dengan intensitas lebih tinggi dengan tingkat harga yang diperbarui dan komposisi pembayar yang lebih baik,” ujarnya.

    Target MIKA 2024

    Adapun MIKA akan terus lanjutkan kspansi rumah sakit baru di tahun 2024. Head of Investor Relations Mitra Keluarga Aditya Widjaja mengatakan MIKA akan terus melanjutkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja hingga akhir tahun 2024. Ia menyebutkan salah satunya rencana pada tahun 2024 MIKA akan melakukan ground breaking untuk rumah sakit baru. MIKA akan menjalankan proyek ground breaking tahun 2024 ini untuk pembukaan di tahun 2025 mendatang.

    “Satu rumah sakit sudah kami lakukan di Januari 2024 lalu, sisa dua rumah sakit akan menyusul di kuartal II dan kuartal III 2024 ini,” jelas Aditya.

    Aditya menyebutkan MIKA telah menyiapkan anggaran belanja modal untuk ekspansi rumah sakit baru sebesar Rp1 triliun. Selain itu, capex yang disiapkan nantinya juga akan digunakan untuk pembelian lat-alat edis dan renovasi existing. Pada tahun 2024 ini MIKA akan lebih fokus untuk penambahan layanan unggulan baru seperti Hearing & otology center di Mitra Keluarga Kelapa Gading serta Oncology Center yang lebih komprehensif dan terkini di Bekasi Timur.

    Aditya optimistis pertumbuhan tahun ini akan didorong dari pertumbuhan pasien dari rumah sakit baru serta penambahan kapasitas tempat tidur. “Selain itu juga dari sisi peningkatan intensitas layanan seperti pusat unggulan baru dan penambahan subspesialis,” ucapnya. (and/*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi