KABARBURSA.COM - Saham PT Medela Potentia Tbk (MDLA) ditutup terkoreksi sebesar 0,83 persen atau 2 poin pada sesi I perdagangan Rabu, 12 November 2025.
Mengutip data Stockbit, pergerakan saham MDLA terpantau dalam fase konsolidasi sehat, dengan aktivitas beli dan jual yang cukup seimbang.
Data orderbook menunjukkan antrean beli (bid) yang padat di bawah 240, menandakan minat akumulasi mulai meningkat di level bawah. Pada sisi buku pesanan (orderbook), volume tebal terlihat di harga 222–238 dengan total ribuan lot menumpuk di area tersebut.
Sementara itu, antrean jual (ask) mulai menguat di kisaran 242 hingga 250, yang menjadi zona resistensi pendek saham ini. Pola tersebut mencerminkan adanya tarik-menarik antara pembeli yang mencoba menahan harga di bawah 240 dan penjual yang menjaga batas atas di sekitar 250.
Dari sisi aksi broker sejauh pekan ini periode 10-11 November 2025, data memperlihatkan pergerakan menarik. Broker RX tercatat sebagai pembeli terbesar dengan nilai transaksi mencapai Rp1,3 miliar pada rata-rata harga Rp242 per saham.
Disusul oleh broker CC senilai Rp460,6 juta di harga rata-rata 239, dan GR senilai Rp129,9 juta di harga 243.
Sebaliknya, di sisi penjualan, broker AI menjadi pihak dengan nilai jual tertinggi mencapai Rp1,2 miliar pada harga rata-rata 240, diikuti oleh KK sebesar Rp233,9 juta dan ZP senilai Rp202,3 juta.
Secara keseluruhan, pergerakan MDLA saat ini menunjukkan fase rotasi dari distribusi ke akumulasi. Dengan dukungan kuat di area 238–240 dan resistensi ringan di 246–250, saham ini berpotensi menguat apabila tekanan jual mulai mereda dan volume beli terus meningkat.
Adapun dalam sepekan terakhir, saham MDLA justru mencatat kenaikan 2,56 persen. Namun, jika dilihat secara bulanan, harga MDLA terkoreksi sekitar 5,51 persen dari level sebelumnya.
Selama tiga bulan terakhir, saham ini telah melonjak 20,6 persen, sementara dalam enam bulan terakhir meningkat 24,35 persen. Secara year-to-date (YTD), MDLA sudah membukukan kenaikan 27,66 persen dibanding awal tahun.(*)