KABARBURSA.COM - PT Vale Indonesia (Tbk) atau INCO telah menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja Offtake Bijih dengan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID selaku BUMN holding pertambangan pada Jumat 28 Juni 2024 lalu.
Corporate Secretary INCO Natasya Suherto menjelaskan kerangka kerja tersebut mengatur kesepakatan bahwa MIND ID mendapatkan suatu hak untuk memilih antara membeli bijih saprolit atau bijih limonit tertentu yang diproduksi INCO sesuai dengan syarat dan ketentuan. Kesepakatan ini akan dilaksanakan mulai 2026.
“Pembelian bijih tersebut akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian definitif terpisah untuk setiap transaksi jual beli bijih yang bersangkutan,” ujar Natasya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu 7 Juli 2024.
INCO memastikan perjanjian ini tidak berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha. Sehingga, kata dia pelaksanaan perjanjian tidak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan.
Sebelumnya, MIND ID juga telah mengumumkan penyelesaian transaksi pembelian atau divestasi 14 persen saham INCO dari Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM).
Hal ini membuat MIND ID resmi menjadi pemegang saham mayoritas di PT Vale dengan porsi saham yang meningkat dari 20 persen menjadi sekitar 34 persen. Sementara, kepemilikan VCL berkurang dari 44,4 persen menjadi sekitar 33,9 persen, dan kepemilikan SMM berkurang dari 15 persen menjadi sekitar 11,5 persen.
“Pada 28 Juni 2024, MIND ID telah merampungkan pengambilan bagian atas saham baru sebagai pelaksanaan atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diperoleh MIND ID dalam Penambahan Modal Dengan Memberikan HMETD I PT Vale," ujar Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf dalam siaran pers, Senin 1 Juli 2024.
"Dan pembelian oleh MIND ID atas sebagian saham lama milik VCL, SMM, dan Vale Japan Limited di PT Vale melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia.”
Sekadar catatan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengonfirmasi harga 14 persen saham INCO yang dilepas ke MIND ID adalah Rp3.050/lembar saham.
“[Harganya] Rp3.050 [per saham],” tegas Luhut saat dimintai konfirmasi usai seremoni penandatanganan divestasi saham Vale yang menjadi sorotan publik tersebut, Senin 26 Februari 2024.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus menunjukkan performa yang solid di tengah tantangan industri pertambangan. Dengan visi strategis yang terarah dan inovasi berkelanjutan, Vale berhasil mencatatkan berbagai pencapaian yang signifikan.
Produksi nikel matte Vale mencatatkan peningkatan, mencapai target yang ditetapkan. Dengan permintaan global yang stabil, penjualan nikel Vale tetap kuat, memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri nikel dunia. Kolaborasi dengan perusahaan besar lainnya, termasuk MIND ID, menambah daya saing dan kapabilitas produksi Vale.
Dari sisi keuangan, Vale menunjukkan kinerja yang impresif. Laporan keuangan terbaru mencerminkan pertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang konsisten. Strategi efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas menjadi kunci utama dalam menjaga margin keuntungan. Selain itu, investasi strategis dalam teknologi dan operasional tambang terus dioptimalkan untuk mendukung keberlanjutan bisnis.
Vale juga fokus pada praktik pertambangan yang berkelanjutan. Program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan terus dikembangkan untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan tidak merusak ekosistem setempat. Upaya rehabilitasi lahan bekas tambang dan penggunaan teknologi ramah lingkungan menjadi prioritas dalam operasional Vale.
Inovasi menjadi pilar utama dalam operasional Vale. Penerapan teknologi canggih dalam proses ekstraksi dan pengolahan nikel memungkinkan peningkatan efisiensi dan pengurangan dampak lingkungan. Vale juga berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menemukan metode-metode baru yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, sebagai holding BUMN pertambangan, menunjukkan performa yang mengesankan dengan pencapaian signifikan di berbagai sektor. Keberhasilan ini didorong oleh strategi korporat yang efektif, inovasi teknologi, dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Produksi dan Pengembangan
MIND ID berhasil meningkatkan produksi komoditas tambang seperti nikel, bauksit, dan tembaga. Investasi dalam teknologi modern dan optimalisasi proses produksi menjadi kunci dalam mencapai target produksi yang ambisius. Selain itu, MIND ID terus mengeksplorasi peluang pengembangan tambang baru, termasuk proyek-proyek strategis yang memperluas portofolio komoditasnya.
Kinerja Keuangan
Secara finansial, MIND ID menunjukkan kinerja yang kuat dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih yang konsisten. Diversifikasi sumber pendapatan melalui integrasi vertikal dan horizontal dalam industri pertambangan memberikan stabilitas keuangan yang kokoh. Implementasi efisiensi biaya dan pengelolaan aset yang baik turut berkontribusi pada peningkatan margin keuntungan. (*)