KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen atau 60,66 poin menjadi 6.879,98 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 21 Juni 2024. Dalam periode 19-21 Juni 2024, IHSG mencatat kenaikan sebesar 2,16 persen.
Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG selama seminggu ini dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dia juga menyebutkan bahwa selama pekan tersebut, data neraca perdagangan Indonesia dan suku bunga Bank Indonesia (BI) tetap bertahan pada level 6,25 persen.
"Hingga saat ini, pergerakan IHSG pada Senin, 24 Juni 2024, masih berpotensi mengalami koreksi dengan level support 6.791 dan resistance 6.962," kata Herditya Wicaksana, Sabtu, 22 Juni 2024.
Dia juga menambahkan bahwa sentimen pasar masih akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah, harga komoditas, dan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartalan AS pada minggu depan.
Para investor dapat memperhatikan saham seperti SMGA dengan target harga di kisaran Rp94-Rp101 per saham, BRIS Rp2.530-Rp3.630 per saham, dan ADRO Rp2.830-Rp2.930 per saham.
Dari sudut pandang Pengamat Pasar Modal dan Pendiri WH Project, William Hartanto, penguatan IHSG dalam pekan ini dipengaruhi oleh sentimen BREN yang kembali ke papan utama dari papan pemantauan khusus (PPK). Namun, sentimen domestik lainnya masih belum jelas, terutama dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah.
"Diperkirakan IHSG pada Senin besok akan bergerak mixed cenderung menguat di rentang level 6.887-7.050, dengan perhatian khusus terhadap keluarnya BREN dari PPK yang dapat menjadi penopang pasar," jelas William.
Dia juga menyebut beberapa saham yang dapat diperhatikan investor, termasuk dari sektor perbankan seperti BBCA dengan target harga Rp10.000 per saham, BBRI Rp5.200 per saham, dan BMRI Rp6.400 per saham.
Sementara itu, dari sektor infrastruktur, saham-saham seperti TLKM dengan target harga Rp3.300 per saham, JSMR Rp5.300 per saham, dan PGAS Rp1.650 per saham dapat menjadi perhatian.
Dari sektor energi, saham AKRA dengan target harga Rp1.660 per saham dan ELSA Rp452 per saham juga layak untuk dipertimbangkan.
10 Top Gainers Pekan ini
Beberapa saham mengalami lonjakan signifikan dan masuk dalam daftar top gainers di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan periode 19 hingga 21 Juni 2024.
Saham-saham seperti SONA, AMAN, dan ACST tercatat sebagai saham-saham dengan kinerja terbaik dalam periode tersebut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) mengalami kenaikan terbesar dengan pertumbuhan harga saham sebesar 52,34 persen, dari Rp640 menjadi Rp975 per saham. Di posisi kedua, saham PT Makmur Berkah Armada Tbk. (AMAN) mencatat kenaikan 37,65 persen menjadi Rp117 per lembar dari sebelumnya Rp85 per saham.
Sementara itu, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) menempati peringkat ketiga dengan pertumbuhan 35,14 persen menjadi Rp250 per lembar. PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) dan PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) juga mencatat kenaikan signifikan masing-masing 34,81 persen dan 34,78 persen.
Daftar top gainers selama pekan tersebut juga mencakup saham-saham lainnya seperti PT Indospring Tbk (INDS) dengan kenaikan 25,35 persen, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) naik 20,37 persen, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) naik 19,26 persen, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) dan PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) naik masing-masing 19,23 persen dan 17,74 persen.
Berikut adalah daftar lengkap 10 saham paling cuan selama pekan 19-21 Juni 2024:
- SONA: Rp975 (+52,34 persen)
- AMAN: Rp117 (+37,65 persen)
- NICL: Rp250 (+35,14 persen)
- LABA: Rp182 (+34,81 persen)
- ACST: Rp93 (+34,78 persen)
- INDS: Rp2.720 (+25,35 persen)
- CSRA: Rp520 (+20,37 persen)
- GOLD: Rp322 (+19,26 persen)
- INOV: Rp62 (+19,23 persen)
- KOKA: Rp73 (+17,74 persen)
Sementara itu, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 2,16 persen ke level 6.879,97 sepanjang pekan tersebut, dengan rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga meningkat sebesar 43,38 persen menjadi Rp15,17 triliun.
Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 2,03 persen menjadi Rp11.719 triliun, sementara rata-rata volume transaksi harian mengalami pelemahan 6,67 persen menjadi 23,62 miliar lembar.
Meskipun demikian, nilai transaksi harian Bursa meningkat secara signifikan.
Pada Jumat, 21 Juni 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,14 triliun, sehingga sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp8,22 triliun. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.