KABARBURSA.COM - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai proyek percontohan (pilot project) konversi batu bara menjadi Grafit Buatan dan Lembaran Anoda untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion). Peluncuran perdana proyek ini berlangsung di Kawasan Industri Tanjung Enim pada 15 Juli 2024.
Proyek ini adalah yang pertama di dunia, menjadikannya terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Konversi batu bara menjadi Grafit Buatan dan Lembaran Anoda merupakan bukti komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi batu bara, menjaga ketahanan energi nasional, serta memajukan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
Transisi energi sedang berlangsung di seluruh dunia, dengan target Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission pada 2060. PTBA, dengan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, melakukan diversifikasi bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang beroperasi penuh sejak Oktober 2020 dengan kapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp). Selain itu, PTBA juga berkolaborasi dengan Jasa Marga Group dalam pengembangan PLTS di jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah diresmikan pada 21 September 2022. Kerja sama lain dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menghasilkan PLTS berkapasitas 23,07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.
Saat ini, PTBA juga mendalami peluang pengembangan EBT berbasis hidrogen, baik untuk kebutuhan internal maupun mendukung kemitraan dalam rantai bisnis transportasi dan produksi PTBA di masa depan.
Proyek Angkutan Batu Bara
PTBA telah memulai pembangunan fasilitas penanganan batu bara baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan melalui jalur kereta api relasi Tanjung Enim - Keramasan. Groundbreaking proyek ini berlangsung di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023.
Kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI ini bertujuan mengembangkan angkutan batu bara dengan kapasitas 20 juta ton per tahun. PT KAI menyiapkan sarana dan prasarana transportasi kereta, sementara fasilitas dermaga di Keramasan dibangun oleh PT Kereta Api Logistik (Kalog).
Menjaga Performa Gemilang
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sebagai bagian dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, berhasil menjaga performa yang gemilang sepanjang Semester I 2024.
Dalam enam bulan pertama tahun ini, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,64 triliun dan EBITDA mencapai Rp3,63 triliun. Setelah dipotong berbagai biaya, laba bersih yang diraih mencapai Rp2,03 triliun. Total aset perusahaan per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp38,39 triliun.
Secara triwulanan, kinerja keuangan PTBA menunjukkan peningkatan signifikan. Pendapatan Triwulan II 2024 mencapai Rp10,23 triliun, meningkat 9 persen dibandingkan Triwulan I 2024. Laba bersih pada Triwulan II 2024 mencapai Rp1,24 triliun, melonjak 57 persen secara triwulanan.
Peningkatan laba bersih ini didorong oleh performa operasional yang optimal sepanjang Semester I 2024. Total penjualan batu bara PTBA dari Januari hingga Juni tahun ini mencapai 20,05 juta ton, naik 15 persen secara tahunan. Ekspor batu bara PTBA dalam periode ini mencapai 8,48 juta ton, meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, pada Semester I 2023, ekspor tercatat sebesar 7,10 juta ton.
Realisasi Domestic Market Obligation (DMO) mencapai 11,57 juta ton, tumbuh 12 persen dibandingkan Semester I 2023 yang sebesar 10,33 juta ton. Produksi batu bara PTBA hingga Semester I 2024 mencapai 18,76 juta ton, dengan realisasi angkutan kereta api sebesar 17,33 juta ton.
Perseroan menghadapi tantangan seperti koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19 persen secara tahunan dari USD93,49 per ton pada Semester I 2023 menjadi USD 75,89 per ton pada Semester I 2024. Indeks harga batu bara Newcastle juga turun 36 persen secara tahunan menjadi USD 130,66 per ton, dari USD 204,27 per ton pada Semester I 2023.
Untuk mengatasi tantangan ini, PTBA terus mengoptimalkan potensi pasar domestik serta peluang ekspor untuk menjaga kinerja yang baik. Perseroan konsisten menerapkan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga efisiensi berkelanjutan dapat dicapai secara optimal.
Selain itu, PTBA berharap pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan.
Catatan Pendapatan Sebesar
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding Grup MIND ID, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2023 di Jakarta, Rabu 8 Mei 2024.
Dalam RUPST ini, pemegang saham menyetujui penggunaan 75 persen laba bersih Perseroan tahun 2023 sebesar Rp4,6 triliun sebagai dividen.
Sepanjang tahun buku 2023, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp38,5 triliun, sehingga mampu mencetak laba bersih Rp6,1 triliun. Pencapaian positif ini merupakan hasil dari upaya perseroan dalam meningkatkan kinerja operasional sepanjang 2023.
Total produksi dan pembelian batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton, tumbuh 13 persen dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.