Logo
>

Rencana Asuransi Digital Bersama (YOII) Usai IPO

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Rencana Asuransi Digital Bersama (YOII) Usai IPO

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) memiliki sejumlah rencana setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) pada Rabu, 8 Januari 2025.

    Direktur Utama YOII Adi Wibowo Adisaputro, mengaku awal 2025 menjadi waktu yang tepat untuk melenggang di Pasar Bursa Indonesia. Dia mengatakan, Perseroan berharap dapat terus memberi dampak positif bagi industri keuangan Nasional dan industri asuransi, khususnya melalui IPO.

    Menurut Adi, IPO menjadi momen penting bagi Perseroan yang telah bertransformasi dari bisnis asuransi konvensional menjadi digital. Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat terutama untuk melengkapi kebutuhan pelaku usaha dan masyarakat  agar lebih efektif dan efisien.

    “Apalagi, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja, dalam rangka memperkuat struktur permodalan Perseroan,” jelas Adi.

    Dia menuturkan, sejumlah keunggulan yang dimiliki Perseroan di antaranya adalah proses pelayanan asuransi umum perusahaan akan dikembangkan secara online melalui platform digital seperti situs web, aplikasi mobile, atau platform media sosial.

    Proses ini dilakukan agar pelanggan dapat mengakses informasi tentang produk asuransi, mengajukan klaim, dan berinteraksi dengan perusahaan secara elektronik dengan aplikasi atau integrasi platform yang dikembangkan oleh perusahaan.

    "Dari proses yang telah dikembangkan, Perusahaan mengharapkan untuk mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dan mempercepat proses yang sebelumnya mungkin memakan waktu. Pelanggan juga dapat mengajukan aplikasi asuransi dan klaim secara seamless karena informasi terkait penutupan asuransi sudah disampaikan secara digital dengan hanya mengunggah dokumen, jika diperlukan," jelas Adi.

    Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa produk asuransi Perusahaan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan individu atau gaya hidup masyarakat yang sudah digital.

    Nantinya, pelanggan dapat memilih cakupan asuransi yang mereka inginkan, memilih periode pertanggungan, dan memilih premi sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

    Selain itu, Perusahaan akan menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan produk dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang semakin digital.

    Dengan mengadopsi teknologi terkini, perusahaan akan memusatkan upaya pada platform digital untuk menjangkau konsumen secara lebih efektif. Seluruh proses pemasaran dan penjualan akan diintegrasikan secara online, memungkinkan pengelolaan data pelanggan yang lebih terstruktur dan efisien melalui sistem digital.

    Perusahaan juga akan menggunakan teknologi seperti artificial intelligence, data analitik, dan pemrosesan bahasa alami untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. Teknologi ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk melakukan analisis risiko yang lebih baik, memproses data dengan cepat, dan memberikan rekomendasi yang relevan kepada pelanggan.

    Saham Oversubscribe

    Melalui penawaran umum saham YOII pada 31 Desember 2024 – 6 Januari 2025,  oversubscribed menunjukkan 18,35 kali dari target sebanyak 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03 perse dari jumlah seluruh modal ditempatkan.

    Adapun harga yang dipatok pada penawaran umum saham perdana YOII sebesar Rp100. Artinya, perseroan berhasil menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp41,20 miliar.

    Adi mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka  memperkuat struktur permodalan Perseroan.

    Adapun sekitar 80 persen akan dipergunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan Brand Awareness Perseroan, dan sisanya sekitar 20 persen akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti Data Center, Web Hosting, System Security, dan penggunaan AI, serta pengembangan sumber daya manusia dimana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk Information Technology, Teknis, dan Operasional.

    Optimisme YOII Melantai di Bursa Efek

    Beberapa waktu lalu, Adi mengungkapkan alasan YOII mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni karena peraturan permodalan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    “Untuk itu kami melihat kalau kita sebagai perusahaan terbuka, kita punya akses ke pasar modal. Jika dibutuhkan kita bisa mengakses itu,” ujarnya kepada wartawan kemarin, dikutip Rabu, 11 Desember 2024

    Di sisi lain, Adi menegaskan, Perseroan sangat optimistis melenggang di Pasar Bursa Indonesia karena memberikan sesuatu yang berbeda.

    “Cukup optimis, karena kami merasa bisa memberikan sesuatu yang berbeda khususnya dalam berfokus menggunakan teknologi digital,”  ungkapnya.

    Menurut Adi, saat ini belum banyak perusahaan asuransi yang menjamah teknologi digital. Karenanya, ia merasa optimis dengan apa yang ditawarkan Perseroan bisa menarik banyak investor.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.