KABARBURSA.COM - PT Logisticsplus International Tbk. (LOPI) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 Desember 2024.
Rapat tersebut tercatat memenuhi kuorum, dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 740.208.460 saham, atau setara dengan 67,29 persen dari total saham yang memiliki hak suara sah yang diterbitkan oleh perusahaan. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin 30 Desember 2024.
Direktur Utama LOPI Wahyu Dwi Jatmiko menyampaikan bahwa dalam agenda pertama RUPSLB, perseroan menyetujui pengunduran diri Ari Purwanti sebagai Komisaris Utama, M. Taufik sebagai Komisaris, dan Iwan Bachtiar sebagai Direktur Operasional. Selain itu, rapat juga memberikan pembebasan tanggung jawab (Acquit et de charge) kepada mereka atas tugas yang telah dilaksanakan.
RUPSLB tersebut juga mengesahkan pengangkatan Arfindi A Batubara sebagai anggota Dewan Komisaris, yang berlaku efektif sejak penutupan rapat.
Dengan demikian, susunan Komisaris dan Direksi LOPI kini adalah sebagai berikut:
Komisaris:
- Komisaris Utama: Arfindi A. Batubara
- Komisaris Independen: Ferianto
Direksi:
- Direktur Utama: Wahyu Dwi Jatmiko
- Direktur: Budi Mulyana
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT LogisticsPlus International Tbk (LOPI) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) telah menyetujui perubahan penggunaan dana dari penawaran umum perdana (IPO), di mana alokasi pembelian unit truk yang semula Rp8,53 miliar kini berubah menjadi Rp4,5 miliar.
“Selain itu, kami telah menambah alokasi modal kerja dari semula Rp16,51 miliar menjadi Rp20,3 miliar,” ujar Direktur Keuangan LOPI, Budi Mulyana, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 30 Maret 2024.
Keputusan dalam RUPSLB juga mencakup pengangkatan Iwan Bachtiar sebagai Direktur Operasional dan Budi Mulyana sebagai Direktur Keuangan.
“Selain itu, perseroan juga menyetujui pengunduran diri Hening Tjiptadi sebagai Komisaris Utama dan Apni Jaya Putra sebagai Komisaris, serta pengunduran diri Ari Purwanti sebagai Direktur Keuangan dan pengangkatannya sebagai Komisaris Utama,” tambahnya.
Dengan demikian, struktur komisaris dan direksi perseroan saat ini terdiri dari Komisaris Utama Ari Purwanti, Komisaris M Taufik, Komisaris Independen Ferianto, Direktur Utama Wahyu Dwi Jatmiko, Direktur Operasional Iwan Bachtiar, dan Direktur Keuangan Budi Mulyana.
Direktur Utama LOPI, Wahyu Dwi Jatmiko, menyampaikan target pendapatan perseroan sebesar Rp100 miliar tahun ini, dengan perbaikan laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya.
“Banyak faktor yang akan mendukung kinerja kami tahun ini, termasuk kontrak baru dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia serta kontrak pengangkutan kereta angkut batu bara dari China,” katanya.
Ditambah lagi dengan kondisi bisnis yang kondusif, kami yakin bisa mencapai target yang ditetapkan, bahkan melampaui ekspektasi,” lanjutnya.
Wahyu menjelaskan bahwa saat ini perseroan memiliki beberapa pelanggan utama, antara lain PT GE Health Care dan PT Kilang Pertamina Indonesia.
Pada tahun 2023, perseroan berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp82,55 miliar, meningkat 15,57 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan laba bersih sebesar Rp1,75 miliar.
“Kinerja LOPI tahun lalu didukung oleh peningkatan jumlah kontrak dari pelanggan, termasuk Pertamina Kilang,” ucap Wahyu.(*)