KABARBURSA.COM - Erajaya Digital melalui jaringan ritelnya, Erafone, telah membuka 19 gerai baru selama semester pertama 2024. Erajaya Digital adalah unit bisnis dari PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Gerai-gerai baru ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Terbaru, CEO Erajaya Digital, Joy Wahjudi, menyebutkan bahwa perusahaan meresmikan dua gerai baru di Papua, yakni Erafone & More di Entrop dan Erafone di Sorong.
Pada Mei lalu, perusahaan ini juga meluncurkan 18 gerai baru secara serentak di 10 kota berbeda. Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya adalah gerai Erafone dan Erafone & More.
Rincian gerai tersebut mencakup Erafone Caringin Rawa Lumbu di Bekasi, Erafone Malang City Point di Malang, Erafone Ruko Sawojajar di Malang, Erafone Sepatan di Tangerang, Erafone Ruko Antasari Pangkalan Bun di Kotawaringin Barat, Erafone Semangkak di Klaten, serta Erafone & More Tlogomas dan Erafone & More Tumenggung Suryo di Malang.
Dengan ekspansi ini, Joy mengungkapkan bahwa Erafone kini memiliki lebih dari 1.200 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia pada semester pertama 2024.
“Ekspansi ini menjadi strategi penting dalam menjaga pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan,” ujar Joy kepada wartawan di Jakarta, dikutip Sabtu 17 Agustus 2024.
Menurutnya, Erafone telah menjangkau seluruh penjuru Nusantara, dari Aceh hingga Papua, melayani pelanggan setia melalui jaringan ritel yang terus berkembang.
Selain memperluas jaringan gerai, Erajaya juga menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan. Joy mengakui bahwa melemahnya daya beli masyarakat bisa menjadi tantangan bagi kinerja sektor ritel.
Penurunan daya beli ini paling terlihat di segmen kelas bawah dan menengah, yang konsumsinya tertekan oleh inflasi bahan pangan yang melonjak hingga 9,63 persen secara tahunan per April 2024, jauh di atas inflasi umum sebesar 3 persen.
“Kita sadar bahwa kondisi ekonomi sedang melambat, terutama di segmen menengah ke bawah. Oleh karena itu, kita perlu menawarkan sesuatu yang berbeda dari ritel lain, seperti bermitra dengan berbagai pihak untuk menyediakan produk yang lebih terjangkau,” ungkap Joy.
Salah satu inovasi yang dihadirkan perusahaan adalah layanan "Click N’ Pickup", yang memudahkan pelanggan dalam berbelanja online dengan opsi pengambilan barang di gerai yang dipilih.
Erajaya Digital juga memperbarui program "Upgrade Terusss!" yang memungkinkan pelanggan setia Erafone untuk berganti smartphone setiap tahun. Dalam pembaruan ini, pelanggan dapat menikmati cashback tukar tambah yang lebih tinggi.
Sebagai bagian dari babak baru Erafone, Erajaya Digital menggelar Festival Belanja Erafone mulai 15 Agustus hingga 30 September 2024. Festival ini menawarkan berbagai promo dan aktivitas menarik, termasuk kesempatan memenangkan smart TV, voucher digital, serta produk pendukung untuk content creator.
Erafone juga menjamin bahwa setiap produk yang dibeli di gerainya adalah resmi dan bergaransi, memberikan kenyamanan dan kepercayaan lebih bagi pelanggan.
Kinerja emiten PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sepanjang 2024 menunjukkan tren positif dan penuh optimisme. Pada kuartal pertama tahun ini, ERAA berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 16,64 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih juga meningkat, mencapai Rp 255,26 miliar, atau naik 8,39 persen dari periode sebelumnya.
Momentum ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan konsumsi menjelang tahun ajaran baru dan stabilitas ekonomi yang dipengaruhi oleh proses pemilu yang aman. Perusahaan ini juga aktif dalam melakukan ekspansi bisnis, terutama melalui pembukaan gerai baru di kota-kota tier 2 dan tier 3. Dengan strategi ini, ERAA menargetkan peningkatan produktivitas dan memperluas pangsa pasar.
Hingga Maret 2024, Erajaya Group telah mengoperasikan 2.095 gerai yang tersebar di Indonesia, Singapura, dan Malaysia, dengan rencana penambahan 200 gerai baru hingga akhir tahun.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyoroti bahwa tidak semua emiten ritel menikmati sentimen positif yang mampu mendongkrak performanya.
Namun, Nico memperkirakan bahwa pada semester kedua, emiten ritel akan mendapat dorongan dari sentimen Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada kuartal IV mendatang.
"Meski begitu, orientasi harga tetap menjadi faktor kunci, yang akan memengaruhi keputusan pelaku pasar dan investor dalam melakukan pembelian," ungkapnya, Kamis 1 Agustus 2024 lalu.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, berpendapat bahwa hasil kinerja emiten ritel pada semester I 2024 sudah tercermin dalam pergerakan harga saham masing-masing. Ia mencontohkan ACES, yang pergerakan harganya telah tercermin sejak awal semester.
Ke depan, khususnya di semester II 2024, Nafan optimistis kinerja emiten ritel bisa lebih cemerlang. Sentimen positif datang dari perkiraan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2024.
Menurutnya, hal ini akan memberikan dampak progresif bagi perekonomian domestik, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli masyarakat. "Itu akan mendorong daya beli kita," ujarnya. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.