KABARBURSA.COM - Medco Energi Internasional melalui anak usahanya, PT Medco Power Indonesia, semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Perusahaan tersebut bersiap mengoperasikan secara komersial tiga proyek besar pada Januari 2025, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali, dan proyek Pembangkit Energi Listrik Batam (ELB). Langkah ini mencerminkan komitmen Medco terhadap transisi energi dan diversifikasi portofolio bisnisnya.
PLTP Ijen, dengan kapasitas 100 MW, akan menghasilkan listrik ramah lingkungan yang dijual kepada PLN seharga 8,58 sen dolar AS per kWh. Proyek ini diharapkan menjadi salah satu andalan dalam penyediaan listrik berbasis energi panas bumi yang stabil dan berkelanjutan di Indonesia.
Di Bali, Medco akan mengoperasikan dua proyek PLTS dengan total kapasitas 50 MWp, terbagi atas PLTS Bali Barat dan PLTS Bali Timur. Tarif listrik masing-masing untuk kedua PLTS tersebut ditetapkan sebesar 5,92 sen dolar AS per kWh dan 5,59 sen dolar AS per kWh.
Proyek ini sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan, khususnya di daerah pariwisata yang membutuhkan pasokan listrik berkelanjutan.
Proyek ELB di Batam, yang memiliki kapasitas 39 MW, juga akan segera beroperasi, meskipun tarif listriknya belum diungkapkan. Keberadaan proyek ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pasokan listrik di kawasan industri Batam, yang terus berkembang.
Selain itu, Medco tengah mengurus perpanjangan kontrak untuk dua blok minyak dan gas bumi di Jawa Timur, yakni Madura Offshore dan Sampang. Kontrak kedua blok migas ini akan berakhir pada 2027, dan perpanjangannya akan memastikan kelangsungan bisnis eksplorasi dan produksi migas Medco di wilayah tersebut.
Melalui upaya ini, Medco tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap energi terbarukan tetapi juga menjaga keberlanjutan bisnis konvensionalnya di sektor migas. Strategi ini mencerminkan pendekatan holistik perusahaan dalam menghadapi tantangan dan peluang transisi energi di masa depan.
Catatan Kinerja Keuangan
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan hingga akhir September 2024, dengan total kas dan setara kas mencapai USD606,45 juta, meningkat tajam sebesar 71,34 persen dibandingkan posisi akhir 2023 sebesar USD353,95 juta.
Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh arus kas operasional yang kuat, yang mencatat nilai USD891,33 juta, naik 61,95 persen secara tahunan.
Kinerja operasional yang solid tercermin dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar USD1,79 miliar selama sembilan bulan pertama tahun ini. Selain itu, kegiatan usaha perusahaan juga berkontribusi signifikan terhadap pencapaian tersebut dengan menghasilkan kas sebesar USD1,16 miliar.
Dari sisi neraca, total aset Medco mencapai USD7,68 miliar per 30 September 2024, tumbuh 2,81 persen dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan ekuitas yang melonjak 10,84 persen menjadi USD2,25 miliar.
Lonjakan ekuitas juga diperkuat oleh saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, yang naik signifikan sebesar 18,55 persen menjadi USD1,47 miliar.
Pendapatan perusahaan untuk periode Januari-September 2024 mencapai USD1,78 miliar, tumbuh 6,59 persen secara tahunan. Hal ini membantu laba bersih perusahaan meningkat 12,75 persen menjadi USD273,27 juta, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan kemampuan Medco Energi untuk mempertahankan stabilitas keuangan, bahkan di tengah tantangan pasar energi global.
Dengan dukungan arus kas operasional yang kuat dan pengelolaan aset yang efektif, Medco Energi terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam sektor energi di Indonesia.
Pergerakan Saham MEDC
Pada hari ini, 3 Desember 2024, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menunjukkan pergerakan positif dengan kenaikan sebesar 1.90 persen, berakhir di harga 1,070 per saham.
Hari ini, MEDC mencatatkan volume transaksi sebesar 18.27 juta saham, sementara volume rata-rata harian mencapai 57.37 juta saham. Meskipun volume transaksi hari ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata, kenaikan harga saham MEDC menunjukkan adanya sentimen positif di kalangan investor.
Pergerakan saham MEDC hari ini mencerminkan optimisme pasar terhadap kinerja perusahaan, terutama di sektor energi, yang terus menunjukkan potensi pertumbuhan di tengah pemulihan ekonomi global. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi, pergerakan saham MEDC sangat dipengaruhi oleh dinamika harga komoditas energi, seperti minyak dan gas.
Tren kenaikan harga energi dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan laba bersih perusahaan, yang tentunya akan menjadi perhatian investor dalam mempertimbangkan potensi jangka panjang.
Namun, meskipun hari ini mencatatkan kenaikan, investor perlu tetap waspada terhadap fluktuasi harga saham yang dapat terjadi akibat pengaruh faktor eksternal, seperti perubahan kebijakan pemerintah, kondisi pasar global, atau pergerakan harga energi yang tidak terduga.
Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk terus memantau perkembangan terkini yang dapat mempengaruhi performa saham MEDC dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Secara keseluruhan, meskipun volume transaksi lebih rendah, pergerakan positif pada saham MEDC hari ini menunjukkan bahwa investor tetap memiliki keyakinan terhadap prospek perusahaan, terutama terkait dengan potensi sektor energi di masa depan.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.