Logo
>

STAA Catat Cuan Bersih Naik 185,7 Persen: Kuartal II 2024

Ditulis oleh Pramirvan Datu
STAA Catat Cuan Bersih Naik 185,7 Persen: Kuartal II 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) melaporkan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 185,7 persen secara tahunan, dari Rp91 miliar pada kuartal II 2023 menjadi Rp260 miliar pada kuartal II 2024.

    Head of Investor Relations STA Resources, Edward Wijaya, mengungkapkan bahwa lonjakan laba bersih ini didorong oleh kenaikan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan peningkatan volume produksi. Dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024.

    Kenaikan harga dan produksi tersebut mendorong volume penjualan tumbuh sebesar 15,2 persen dibandingkan tahun lalu, dari Rp2,33 triliun menjadi Rp2,69 triliun.

    "Terjadinya peningkatan produktivitas operasional serta harga CPO yang lebih tinggi memungkinkan STAA mencatatkan fundamental yang sangat solid," ujar Edward.

    Kinerja positif perusahaan juga tercermin pada margin EBITDA yang mencapai 30,3 persen. EBITDA meningkat dari Rp508 miliar menjadi Rp818 miliar, atau naik 61 persen secara tahunan pada semester I 2024. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 91,9 persen dari Rp221 miliar menjadi Rp423 miliar.

    Dari sisi neraca keuangan, total aset perusahaan per 30 Juni 2024 meningkat menjadi Rp7 triliun, naik 4,9 persen year-to-date (ytd) dari Rp6,68 triliun pada akhir 2023. Total ekuitas juga mengalami pertumbuhan, dari Rp4,8 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp4,93 triliun pada akhir semester I 2024. Di sisi lain, liabilitas perusahaan naik dari Rp1,87 triliun menjadi Rp2,07 triliun.

    Dalam aspek operasional, STA Resources berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 6,5 persen menjadi 481.319 ton, dan yield TBS naik 8,4 persen menjadi 10,8 ton per hektare pada semester I tahun ini.

    "STAA berkomitmen untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham serta pemangku kepentingan," tambah Edward.

    Tren Kenaikan Harga Minyak Sawit Mentah

    PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mengumumkan kinerja keuangannya untuk Semester I-2024 yang menunjukkan hasil positif, didorong oleh tren kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Kenaikan harga ini semakin mempengaruhi hasil, bersamaan dengan penambahan volume produksi yang dilakukan perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini.

    Berdasarkan laporan keuangan kuartal II-2024, STAA mencatat laba bersih sebesar Rp260 miliar dengan marjin 18,3 persen, meningkat signifikan dari Rp91 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan perusahaan pada periode tersebut mencapai Rp2,69 triliun, tumbuh 15,2 persen dibandingkan Rp2,33 triliun pada tahun sebelumnya.

    "Didorong oleh peningkatan produktivitas operasional dan kenaikan harga CPO, STAA berhasil mencatat fundamental yang sangat solid," ujar Edward Wijaya, Head of Investor Relations STAA, dalam keterangan resminya.

    Marjin EBITDA perusahaan juga meningkat menjadi 30,3 persen, dengan EBITDA naik dari Rp508 miliar menjadi Rp818 miliar, atau meningkat 61 persen sepanjang Semester I-2024. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (PATMI) meningkat 91,9 persen secara tahunan, dari Rp221 miliar menjadi Rp423 miliar.

    Dari sisi neraca, total aset perusahaan per 30 Juni 2024 meningkat menjadi Rp7 triliun, naik 4,9 persen dibandingkan Rp6,68 triliun pada akhir 2023. Total ekuitas juga mengalami pertumbuhan dari Rp4,8 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp4,93 triliun pada akhir Semester I-2024, sementara liabilitas meningkat dari Rp1,87 triliun menjadi Rp2,07 triliun.

    Secara operasional, STAA berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 6,5 persen menjadi 481.319 ton, dan yield TBS naik 8,4 persen menjadi 10,8 ton per hektare pada semester I-2024.

    STAA juga melaporkan beberapa proyek penting yang sedang berlangsung. Pertama, ekspansi pabrik pengolahan minyak kelapa sawit ke-10 di bawah PT Flora Nusa Perdana di Kalimantan Tengah, yang akan meningkatkan kapasitas produksi Cruide Palm Oil (CPO) perusahaan dari 450 ton per jam menjadi 495 ton per jam. Kedua, pembangunan refinery plant pertama di bawah PT Sumber Tani Agung Oils and Fats di Lubuk Gaung, Riau, dengan kapasitas 2.000 ton per hari, dilengkapi dengan tangki penyimpanan berkapasitas 64.000 ton dan pelabuhan yang dapat menampung kapal hingga 50.000 DWT. Ketiga, peningkatan kapasitas pabrik Kernel Crushing Plant (KCP) di bawah PT Karya Serasi Jaya Abadi di Tebing Tinggi, dari 300 ton menjadi 600 ton per hari.

    "STAA akan terus berkomitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham serta pemangku kepentingan. Ketiga proyek ini diperkirakan selesai dan mulai commissioning pada akhir 2024," tambah Edward. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.