KABARBURSA.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap perubahan besar dalam regulasi dan insentif telah menjadi motor penggerak yang signifikan bagi industri hulu migas dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.
Kebijakan yang mengubah peraturan lelang dan kontrak blok migas telah membawa angin segar bagi para kontraktor. Split kontraktor yang mencapai 50 persen, peningkatan signature bonus minimum, serta kemudahan akses lelang blok migas tanpa perlu melakukan joint study, merupakan beberapa langkah kunci yang telah meningkatkan minat dan partisipasi.
Bukti konkret dari efektivitas kebijakan ini adalah peningkatan jumlah blok migas baru yang berhasil diperoleh sejak penerapannya pada tahun 2021. Kini, proses review lebih dari 50 blok migas untuk dilelang dalam beberapa tahun mendatang sedang berlangsung, menandakan optimisme akan prospek industri ini.
Selanjutnya, kebijakan eksplorasi yang memberikan hak istimewa bagi kontraktor juga memberikan dorongan signifikan. Kemampuan untuk memindahkan komitmen eksplorasi ke wilayah terbuka di luar blok yang sedang dikerjakan, serta perpanjangan jangka waktu eksplorasi, telah membuka peluang baru dan mendorong potensi penemuan sumber daya baru.
Kebijakan insentif hulu migas, seperti yang diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 199 Tahun 2021, telah memberikan landasan yang kokoh bagi stabilitas ekonomi para kontraktor. Melalui peningkatan split kontraktor, kredit investasi, dan penyesuaian parameter ekonomi lainnya, industri ini semakin menunjukkan ketahanannya di tengah perubahan dinamis.
Adapun kebijakan yang masih dalam tahap finalisasi, seperti Kebijakan Kontrak Bagi Hasil Gross Split Baru, diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan industri hulu migas. Langkah-langkah penyederhanaan parameter kontrak dan peningkatan kepastian akan menjadi kunci sukses dalam menjaga momentum positif.
Selain itu, revisi peraturan terkait perlakuan perpajakan pada kegiatan hulu migas menjadi titik penting dalam menyeimbangkan aspek fiskal dan ekonomi dalam industri ini. Perubahan yang diusulkan akan membawa dampak yang signifikan bagi iklim investasi dan kesejahteraan industri hulu migas secara keseluruhan.
Kinerja Hulu Migas RI 2024
Hingga akhir tahun 2023, investasi dalam sektor hulu migas Indonesia mencapai USD13,7 miliar atau sekitar Rp210 triliun, mencatat rekor tertinggi sejak 2016. Meskipun telah menjadi neto eksportir, kontribusi sektor migas tetap signifikan bagi penerimaan negara dalam APBN.
Pemerintah menganggap sektor migas sebagai salah satu penggerak utama perekonomian karena efek penggandaannya yang besar. Setiap tahun, target produksi dan realisasi investasi diatur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dibawah tanggung jawab Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), sektor hulu migas mencatat kinerja investasi positif sepanjang tahun 2023. Realisasi investasi mencapai rekor tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengapresiasi pencapaian tersebut yang naik 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Investasi yang terus meningkat menunjukkan upaya pemerintah dan SKK Migas dalam meningkatkan iklim investasi dan pulihnya kepercayaan investor.
Meskipun demikian, tantangan tetap ada. Produksi migas belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah, meskipun telah ada peningkatan sedikit dari periode sebelumnya. Harga komoditas juga mengalami tekanan, menambah kerumitan dalam APBN.
Namun, harapan masih terpancar dari target investasi yang ambisius untuk tahun 2024, menunjukkan optimisme akan potensi sektor migas sebagai salah satu sumber investasi utama di Indonesia.
Meskipun terdapat pencapaian positif dalam investasi hulu migas, tantangan masih menghadang di sektor produksi migas. Lifting minyak dan gas bumi di bawah target yang ditetapkan pemerintah, menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut untuk memperbaiki kinerja produksi.
Menurut Menkeu Sri Mulyani, realisasi lifting migas tahun 2023 masih di bawah ekspektasi, bahkan menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menekankan urgensi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di lapangan-lapangan produksi.
Berdasarkan RAPBN 2024, target lifting migas telah ditetapkan dengan ambisi yang tinggi. Harapannya, upaya untuk mencapai target tersebut akan menjadi prioritas utama, dengan fokus pada peningkatan efisiensi operasional dan peningkatan produktivitas lapangan.
Meskipun demikian, proyeksi harga komoditas yang masih dalam tekanan memberikan tantangan tambahan bagi APBN. Namun, dengan pendekatan yang cermat dan strategis, diharapkan sektor migas dapat tetap menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang kuat dari pemerintah dan industri, sektor hulu migas Indonesia tetap memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.