KABARBURSA.COM - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) meraup laba bersih sebesar USD1,6 miliar pada semester I 2025. Raihan ini adalah pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill yang
berasal dari akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell pada 1 April 2025.
Direktur Perseroan, Andre Khor mengatakan Akuisisi ini merupakan langkah besar dalam memperluas kehadiran regional Chandra Asri Group di sektor kimia, energi, dan infrastruktur, serta memberikan manfaat sinergi bagi Indonesia, mulai dari integrasi industri hingga peningkatan daya saing.
"Ini bukti dari efektivitas strategi konsolidasi kami yang memperkuat fondasi pertumbuhan di masa depan. Kami telah sukses melaksanakan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) dari platform infrastruktur Grup kami, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), pada 9 Juli 2025," ujar dia dalam keterangannya, Selasa, 30 September 2025.
Seperti diketahui, ketika IPO, CDIA mencatatakan oversubscription sebesar 15 kali dari target awal Rp2,4 triliun, menerima lebih dari 430 ribu pesanan dari sekitar 400 ribu investor.
Di sisi lain, Andre menyebut Chandra Asri Group telah berhasil memenuhi target kinerja dari pembiayaan sustainability-linked loan, sehingga memperoleh pengurangan margin dan menurunkan biaya pinjaman.
"Pencapaian ini menegaskan komitmen kuat Perseroan terhadap sustainability, khususnya melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dan
peningkatan peringkat sustainability dari pihak ketiga," ungkapnya.
Sementara itu, neraca keuangan Chandra Asri Group menguat dengan adanya penambahan aset dari Aster, yang membawa total aset per 30 Juni 2025 menjadi sebesar USD10,7 miliar.
Adapun pada perdagangan Selasa, 30 September 2025, saham TPIA ditutup koreksi usai melemah 0,96 persen atau menyusut 75 poin ke level 7.725.
Dalam sebulan terakhir, saham ini terpantau koreksi sebesar 6,36 persen. Pun dalam tiga bulan terakhir TPIA melemah 20,16 persen.
Kendati begitu, saham emiten Prajogo Pangestu ini mengalami penguatan 7,29 persen dalam enam bulan terakhir. Untuk year to date (YTD), TPIA juga menguat sebesar 3,00 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.