Logo
>

UKM Diusulkan Bentuk Rumah Produksi buat Jasa Konsultan

Ditulis oleh Pramirvan Datu
UKM Diusulkan Bentuk Rumah Produksi buat Jasa Konsultan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Koperasi dan UKM mengusulkan pembentukan rumah produksi bersama (RPB) yang fokus pada jasa konsultan dan rancang bangun guna meningkatkan daya saing UKM di Indonesia serta memperluas peluang usaha.

    Hanung Harimba Rachman, Fungsional Ahli Utama Pengembangan Kewirausahaan Kemenkop UKM, dalam sebuah diskusi menyebutkan bahwa berdasarkan data LKPP 2021, sektor jasa konsultan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

    "Nilai anggaran di bidang jasa konsultasi mencapai 4,08 persen dari total pengadaan nasional tahun 2021, setara dengan Rp74,6 triliun," ujarnya.

    Angka ini menunjukkan pentingnya jasa konsultan dalam pembangunan infrastruktur, pengembangan bisnis, dan perumusan kebijakan. Hanung menyebut saat ini sudah ada kebijakan terkait keinsinyuran, seperti UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan Perpres No. 25 Tahun 2019 tentang Pelaksanaannya. Namun, pelaksanaan aturan ini masih lemah, terutama dalam mengatur praktik insinyur asing dan standar gaji yang berbeda.

    Hanung mendorong revisi beberapa peraturan dan peningkatan peran asosiasi seperti Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam formulasi kebijakan dan pengawasan. Kehadiran RPB, yang nantinya dikelola oleh koperasi multipihak PII, diharapkan dapat membantu anggota mengakses software dan keahlian yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing usaha.

    "RPB ini dapat menyediakan berbagai layanan, termasuk akses ke cloud yang berisi software milik kementerian/lembaga, BUMN, hingga BRIN," jelasnya.

    Menurut Hanung, software-software tersebut bernilai mahal dan belum dimanfaatkan secara optimal. Konsultan lokal bisa mengakses software itu dan mendapat bantuan dari tenaga ahli atau teknisi untuk memanfaatkannya.

    Selain itu, RPB juga diharapkan memiliki markerspace, laboratorium, dan peralatan yang dapat digunakan bersama. Fasilitas ini akan memungkinkan anggota koperasi melakukan riset, pengembangan produk, dan proses purwarupa dengan lebih mudah dan murah.

    RPB juga diharapkan dapat menyediakan jasa konsultan dan teknisi ahli di bidang jasa konsultan dan rancang bangun, sehingga anggota koperasi bisa memanfaatkan jasa ini untuk mendapat bantuan.

    "Ini salah satu usulan kami kenapa perlunya koperasi multipihak PII. Kami berharap koperasi ini bisa membantu akses dana untuk mendukung para anggotanya," ujar Hanung.

    Eksportir Hadapi Dilema

    Tiga tantangan utama yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) berorientasi ekspor diungkapkan oleh para eksportir dalam Forum Berani Mendunia, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada 1 Juni 2024.

    Tantangan tersebut meliputi menjaga kualitas dan kapasitas produk ekspor, tantangan logistik, dan strategi menemukan pembeli terpercaya.

    Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi mengatakan, sebagai lembaga keuangan yang diberikan mandat oleh Pemerintah RI untuk mendorong ekspor nasional, pihaknya menginisiasi Forum Berani Mendunia sebagai wadah diskusi dan kolaborasi ekosistem ekspor.

    “Forum ini terdiri dari kementerian, perbankan, mitra kerja, pelaku UKM, asosiasi, dan lainnya dengan tujuan bersama-sama meningkatkan kapasitas UKM agar berani mendunia secara berkelanjutan,” kata Maqin Norhadi dalam siaran pers LPEI secara tertulis, Kamis, 6 Juni 2024.

    Dalam diskusi tersebut, para eksportir membahas upaya mereka dalam meningkatkan nilai tambah produk dan memberikan manfaat bisnis agar bisa menembus pasar internasional.

    CEO PT Tartaruga Food Indonesia, Achmad Jawahir, yang merupakan alumni Coaching Program for New Exporter (CPNE) LPEI tahun 2023, menyatakan bahwa UKM perlu dicarikan pembeli (buyer).

    Ia menyebutkan pengalamannya dalam mendapatkan kesempatan ekspor ke Malaysia yang difasilitasi oleh Indonesia Eximbank melalui program Business Matching.

    Didirikan pada tahun 2020, Tartaruga telah berhasil menjadi pabrik pengolahan rumput laut dengan sertifikasi halal dan Good Manufacturing Practices (GMP).

    Produk Tartaruga, yang berbahan baku rumput laut tinggi serat, vitamin, mineral, dan rendah kolesterol, berhasil menembus pasar ekspor ke Malaysia, Australia, dan Arab Saudi.

    Sementara itu, CEO PT Hadir Mengharumkan Nusantara, Rizky Arief Dwi Prakoso, pemilik brand parfum HMNS yang tengah hypes di pasar domestik, menyampaikan bahwa tantangan produknya dalam menembus pasar dunia adalah bagaimana memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan global fashion brand.

    Kurangnya Pengetahuan

    Sementara itu, Founder CV IKAPEKSI Agro Industri, Nurjannah, menuturkan tantangan awal dalam melakukan ekspor adalah kurangnya pengetahuan meskipun mendapat respon positif dari calon pembeli.

    Setelah mendapatkan pelatihan CPNE dari LPEI pada tahun 2019, Nurjannah berhasil mencetak ekspor kecap Oishii ke Arab Saudi senilai USD37.000 atau 22 ton kecap, yang kini juga diekspor ke Jepang.

    Nurjannah memulai usaha kecap Oishii pada 2017 di Kebumen, Jawa Tengah, dengan memproduksi kecap manis sehat tanpa bahan tambahan.

    Kecap Oishii menjadi unik karena mengusung konsep penggunaan bahan-bahan dan rempah asli Indonesia. Melalui kombinasi kedelai putih yang kaya akan protein, jahe yang memberikan aroma segar dan sedikit pedas, sereh yang memberikan aroma khas dan menyegarkan, gula kelapa yang memberikan sentuhan manis alami, dan lengkuas yang memberikan rasa yang kuat dan segar, Kecap Oishii memberikan pengalaman rasa yang autentik dan khas Indonesia.

    Selain keunggulan rasa, penggunaan bahan-bahan lokal ini juga memberikan nilai tambah dalam mendukung pertanian lokal dan keberlanjutan lingkungan. Dengan mengapresiasi kekayaan rempah-rempah dan bahan-bahan alami Indonesia, Kecap Oishii tidak hanya menjadi pilihan yang lezat tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri kuliner dalam negeri.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.