KABARBURSA.COM - Saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025. Mengutip Reuters, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,47 persen, S&P alami stagnan, dan Nasdaq menurun 0,16 persen.
S&P 500 pada dasarnya tidak berubah saat perdagangan ditutup, sementara melemahnya saham pertumbuhan dan microchip menarik Nasdaq yang sarat teknologi ke penutupan yang secara nominal lebih rendah.
"Kita berada di titik yang agak ragu-ragu, di mana tidak ada yang merasa yakin tentang apa pun. Hal itu tercermin dalam berkurangnya reaksi terhadap kejutan laba, " kata Michael Green, kepala strategi di Simplify Asset Management di Philadelphia.
Musim laporan keuangan kuartal III 2025 tengah berjalan, dengan perusahaan-perusahaan raksasa seperti General Motors, GE Aerospace, 3M, dan Coca-Cola membukukan hasil yang umumnya optimis.
Namun, dengan indeks-indeks saham utama AS yang mendekati rekor tertinggi dan valuasi yang menanjak, catatan positif saja mungkin belum cukup untuk mempertahankan selera risiko investor.
Green menyebut pendapatan bisa lebih baik dari yang diharapkan karena perusahaan terus mendapatkan sedikit keuntungan dalam hal margin, yang menunjukkan bahwa (perusahaan) harus melewati tarif atau membebankan tarif kembali kepada importir.
"Tidak ada yang mencolok hari ini yang menunjukkan adanya pendapat kuat yang diungkapkan di mana pun," kata dia.
General Motors (GM.N), menaikkan proyeksinya dan meredam dampak tarif yang diantisipasi. Saham produsen mobil ini melonjak 14,9 persen.
Saham Coca-Cola (KO.N), juga mengalami kenaikan 4,1 persen setelah permintaan konsumen yang solid mendorong hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Sedangkan saham produsen terdiversifikasi 3M (MMM.N), meningkat 7,7 persen setelah menaikkan proyeksi satu tahun , didukung oleh fokus pada produk dengan margin lebih tinggi dan pengendalian biaya.
Sejauh ini, 78 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan mereka. Dari jumlah tersebut, 87 persen telah melampaui ekspektasi Wall Street.
Para analis saat ini memperkirakan pertumbuhan laba agregat S&P 500 kuartal ketiga 2025 sebesar 9,2 persen year-on-year (yoy), lebih kuat dari estimasi mereka sebesar 8,8 persen pada 1 Oktober, menurut data LSEG.(*)