KABARBURSA.COM – BYD bersama DENZA mencatatkan capaian signifikan di pasar kendaraan listrik nasional dengan penjualan lebih dari 37.800 unit hingga Oktober 2025, menguasai pangsa pasar lebih dari 50 persen.
Perusahaan otomotif asal China ini mengklaim, capaian ini menempatkan BYD sebagai salah satu pemain utama dalam pertumbuhan segmen kendaraan listrik di Indonesia.
Namun, di tengah keberhasilan tersebut, tantangan baru muncul: memperluas jaringan distribusi dan layanan hingga ke kawasan timur Indonesia.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan, pencapaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik sebagai bagian dari gaya hidup baru yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan memperluas akses masyarakat terhadap mobilitas hijau, dari barat hingga timur Indonesia,” ujar Eagle dalam keterangan tertulis yang dikutip KabarBursa.com, Jumat, 7 November 2025.
Sebagai tindak lanjut dari capaian tersebut, BYD mempercepat langkah ekspansi jaringan. Hingga saat ini, perusahaan telah memiliki 58 outlet resmi yang tersebar di seluruh Indonesia dan menargetkan lebih dari 100 outlet hingga akhir 2025.
Ekspansi ini diarahkan untuk memperkuat kehadiran di wilayah tengah dan timur Indonesia, yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan kendaraan listrik cukup besar.
Kawasan timur menjadi fokus baru dalam strategi BYD. Perusahaan memperluas jaringannya melalui kehadiran diler di empat kota besar di Sulawesi seperti halnya, BYD HAKA Makassar, BYD HAKA Kendari, BYD HAKA Manado, dan BYD HAKA Palu, yang disertai pengembangan sumber daya manusia lokal.
Langkah ini menunjukkan komitmen BYD untuk tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan di tingkat regional.
“Kami melihat Sulawesi sebagai salah satu pusat pertumbuhan strategis bagi kendaraan listrik di Indonesia. Ekspansi jaringan diler di Sulawesi bukan hanya langkah bisnis, tetapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk menghadirkan mobilitas berkelanjutan yang inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Eagle Zhao.
Seluruh diler BYD dilengkapi dengan fasilitas 3S (Sales, Service, Spare Parts), stasiun pengisian daya (charging station), serta layanan pelanggan 24 jam melalui 0800 168 6868.
Fasilitas ini dirancang untuk memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang aman dan berkelanjutan, mulai dari proses pembelian, perawatan, hingga dukungan teknis.
Selain memperluas jaringan, BYD juga menghadirkan model baru seperti BYD ATTO 1 di pasar Indonesia Timur. Model ini diperkenalkan sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kendaraan listrik, terutama bagi pengguna baru di wilayah seperti Sulawesi Selatan.
Dengan jarak tempuh hingga 380 km untuk varian Premium dan 300 km untuk varian Dynamic, BYD ATTO 1 diharapkan menjadi simbol mobilitas hijau yang praktis dan efisien.
“Kami ingin BYD tidak hanya dikenal sebagai produsen kendaraan listrik, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun ekosistem mobilitas hijau di Indonesia. Dengan keterlibatan kami di Makassar, kami juga ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik kini bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang nyaman digunakan di beragam wilayah,” ujar Luther Anjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia.(*)