KABARBURSA.COM – Sebuah petisi yang isinya menuntut Menteri Kesehatan (Menkes) mundur dari jabatannya membuat nama Budi Gunadi Sadikin kembali mencuat. Tidak heran jika salah satu menteri di kabinet Prabowo yang paling sering disorot lantaran kebijakannya yang dinilai kontroversial ini membuat publik penasaran dengan sosoknya, terutama koleksi mobil Budi Gunadi Sadikin.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Budi Gunadi Sadikin pada 30 Maret 2024, kekayaan pria yang menjabat Menkes sejak era Joko Widodo (Jokowi) ini sebesar Rp200.537.426.176. Sementara harta yang berupa alat transportasi dan mesin sebesar Rp1.466.400.000. Berikut rincian koleksi mobil mewah milik Budi Gunadi Sadikin:
1. Mercedes Benz E 300 (tahun 2012)
Kendaraan Budi Sadikin yang cukup mewah adalah Mercedes Benz E 300. Berdasarkan LHKPN, mobil ini merupakan hasil sendiri dengan nilai Rp350.000.000. Sedan bermesin bensin bertransmisi otomatis ini ini memiliki kapasitas 1.999 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 204-258 hp pada 5.800 rpm dan torsi 320 320 Nm pada 1.650-4.000 rpm. Harga baru mobil ini berada di kisaran Rp1,5-1,8 miliar.
2. Mini Cooper Sedan (tahun 2012)
Mobil pribadi Budi Menteri Kesehatan berikutnya adalah Mini Cooper lansiran tahun 2012. Sekadar informasi, mobil tersebut dibekali dengan mesin empat silinder berkapasitas 1.6 liter, yang sanggup menyemburkan tenaga hingga 121 daya kuda pada 6.000 rpm. Sedangkan torsi maksimum yang mampu dihasilkan sebesar 114 pound-feet di putaran 4.250 rpm.
Sedangkan untuk versi S Coupe hadir dengan tambahan teknologi turbocharger dan injeksi langsung, yang mendorong performa mesin ke angka 181 hp pada 5.500 rpm dan torsi 177 pound-feet, tersedia sejak 1.600 hingga 5.000 rpm.
Kedua varian ini dilengkapi transmisi manual enam percepatan sebagai standar, dengan pilihan transmisi otomatis enam percepatan bagi pengendara yang menginginkan kenyamanan lebih.
Sementara untuk varian tertingginya juga mengusung mesin empat silinder 1.6 liter yang mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 208 horsepower di 6.000 rpm dan torsi hingga 192 pound-feet antara 1.850 hingga 5.600 rpm.
3. Mazda 2 All New Skyactiv R AT (tahun 2015)
Budi Sadikin juga menyimpan Mazda 2 All New Skyactiv R AT di garasi rumahnya. Dalam LHKPN, disebutkan mobil ini merupakan hasil sendiri dengan nilai Rp100.000.000. Sekadar informasi, mobil bermesin bensin ini memiliki kapasitas mesin sebesar 1.496 cc yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 109 hp dan torsi sebesar 144 Nm.
4. Hyundai Inonic 5 Signature Long (tahun 2023)
Koleksi mobil lainnya yang ada di garasi Budi Sadikin adalah Mobil Hyundai Ionic 5 Signature Long lansiran tahun 2023. Dari semua koleksi harta bergerak Menkes, mobil ini yang terbilang paling mahal. Berdasarkan LHKPN, mobil ini disebutkan berasal dari hasil sendiri dengan nilai Rp766.400.000. Mobil listrik ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 214 hp dan torsi 350 Nm. Jarak tempuh yang mampu dihasilkan dari mobil ini adalah 451 km.
Harta Budi Sadikin Lainnya
Selain memiliki beberapa mobil mewah, Menkes juga memiliki aset properti berupa tanah dan bangunan senilai total Rp103 miliar. Properti tersebut tersebar di beberapa wilayah, mayoritas berada di Jakarta Selatan. Di antaranya adalah tanah dan bangunan seluas 582 meter persegi/292 meter persegi dengan nilai Rp55 miliar.
Selain itu, Budi sadikin juga memiliki tanah dan bangunan lain seluas 331 meter persegi/150 meter persegi senilai Rp22 miliar, keduanya diperoleh dari hasil sendiri.
Selain itu, ia juga memiliki bangunan seluas 50 meter persegi di Kota Bandung senilai Rp1 miliar, serta tanah dan bangunan di Kabupaten Bekasi seluas 1.193 meter persegi/568 meter persegi yang dihargai Rp9 miliar. Tak hanya itu, terdapat dua properti tambahan di Jakarta Selatan dengan ukuran masing-masing 160 meter persegi/160 meter persegi, yang masing-masing bernilai Rp8 miliar dan juga berasal dari hasil sendiri.
Selain aset properti, Budi Gunadi juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp3,91 miliar. Dalam kategori surat berharga, ia tercatat memiliki kepemilikan atas nama pribadi senilai Rp73,94 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas miliknya berjumlah Rp18,74 miliar. Untuk kategori harta lainnya tidak terdapat catatan tambahan dalam laporan tersebut. Adapun total utang yang tercantum dalam laporannya mencapai Rp531,74 juta.(*)