KABARBURSA.COM – Isuzu Motors Limited memperkenalkan mesin multi bahan bakar untuk pertama kalinya di dunia dalam ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025.
Inovasi ini menjadi langkah nyata penerapan strategi multi-pathway perusahaan, yang tidak hanya berfokus pada elektrifikasi kendaraan, tetapi juga pada pengembangan bahan bakar alternatif seperti biofuel, gas alam, dan hidrogen.
Pendekatan multi-pathway dipilih Isuzu sebagai upaya menuju netralitas karbon melalui pemanfaatan beragam teknologi kendaraan, mulai dari mesin pembakaran internal (ICE) hingga sistem elektrifikasi.
Bagi segmen kendaraan niaga, khususnya yang berukuran besar, perusahaan melihat bahwa kebutuhan efisiensi dan daya tahan mesin masih bisa dipenuhi melalui pengembangan teknologi berbasis mesin pembakaran yang lebih ramah lingkungan.
Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia Rian Erlangga mengatakan, inovasi revolusioner mesin multi bahan bakar menunjukan mesin ICE masih bisa dikembangkan dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, termasuk menjawab tantangan menurunkan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar alternatif.
“Teknologi ini melengkapi inovasi yang sudah dikembangkan oleh Isuzu selama ini, dan menegaskan pendekatan multi-pathway, dimana semua teknologi dikembangkan secara maksimal untuk menghasilkan lingkungan yang hijau,” ungkap Rian dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 1 November 2025.
Mesin multi bahan bakar tersebut menggunakan komponen utama yang sama dengan mesin diesel konvensional, seperti blok silinder dan poros engkol. Namun, sistem pengapian dan injeksi bahan bakar dikembangkan agar dapat disesuaikan dengan berbagai jenis bahan bakar.
Dengan sistem ini, mesin tidak hanya dapat menggunakan solar, tetapi juga bahan bakar alternatif seperti gas alam, hidrogen, biofuel, dan bahan bakar sintetis yang mendukung upaya netralitas karbon.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia menilai kehadiran mesin multi bahan bakar dapat menjadi solusi untuk menekan emisi karbon melalui diversifikasi bahan bakar. Teknologi ini juga diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar kendaraan niaga yang menuntut efisiensi, keandalan, dan biaya operasional yang kompetitif.
Business Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Atsunori Murata mengatakan, kehadiran mesin multi bahan bakar ini menunjukan kesiapan sekaligus adaptasi dari Isuzu dalam menjawab tantangan di segmen kendaraan niaga, khususnya dalam memenuhi kebutuhan akan kendaraan yang efisien, tetap ramah lingkungan, namun juga menawarkan cost operasional yang rendah untuk mendukung perkembangan bisnis.
“Pendekatan multi-pathway yang diusung juga menunjukan bagaimana kemampuan Isuzu dalam pengembangan berbagai teknologi, mulai dari elektrifikasi hingga mesin diesel yang selama ini menjadi DNA kendaraan-kendaraan Isuzu," ujar Atsunori.
Melalui strategi multi-pathway tersebut, Isuzu menegaskan bahwa masa depan transportasi berkelanjutan tidak hanya bergantung pada satu teknologi, melainkan pada sinergi berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kesiapan infrastruktur di masing-masing negara.(*)