KABARBURSA.COM - LEPAS memperkenalkan LEX Platform dengan pendekatan yang menempatkan ketenangan dan rasa nyaman sebagai inti pengembangannya. Platform ini dirancang tidak hanya untuk menjalankan fungsi teknis, tetapi untuk membentuk suasana berkendara yang lebih tenang, lega, dan terasa effortless.
Melalui arsitektur khusus untuk kendaraan energi baru (PHEV), LEX Platform disiapkan sebagai fondasi yang menghadirkan ruang yang lebih lapang, peredaman yang lebih halus, dan respons kendaraan yang lebih stabil.
LEPAS menyebut LEX Platform sebagai struktur yang menjadi “rangka dan otak” dari LEPAS L8. Arsitektur ini dimaksudkan untuk menghasilkan kabin yang lebih senyap dan pengalaman berkendara yang lebih halus dibandingkan platform mobil biasa.
Pendekatan tersebut tercermin pada penempatan proporsi wheelbase, tuning chassis, hingga karakter pengendalian yang dirancang untuk memberikan ketenangan saat berada di dalam kendaraan.
Product Manager LEPAS Indonesia, Lalu Indra Wirabhakti mengatakan, LEX Platform dirancang untuk menggerakkan sebuah kendaraan, tetapi untuk menciptakan ruang hidup yang terasa lebih lega, lebih tenang, dan lebih manusiawi.
“Dengan proporsi wheelbase yang panjang, chassis yang dituning secara presisi, dan kualitas peredaman yang halus, platform ini menghadirkan kenyamanan yang tidak perlu dijelaskan, cukup dirasakan. Inilah cara kami menerjemahkan elegansi ke dalam pengalaman berkendara sehari-hari,” ujar Lalu dalam keterangan tertulis yang diterima KabarBursa.com, Rabu, 26 November 2025.
Salah satu aspek yang menjadi dasar ketenteraman yang diupayakan platform ini adalah ruang kabin. Dengan wheelbase 2.800 mm dalam panjang bodi 4.688 mm. LEPAS menyebut kabin LEPAS L8 memiliki ruang yang lebih lega.
Bagian NVH (Noise, Vibration, Harshness) juga dioptimalkan untuk mengurangi suara jalan, getaran, dan kebisingan, sehingga kabin terasa lebih senyap dan stabil.
Pada sisi performa, LEX Platform mendukung mesin turbo yang dipadukan dengan motor listrik dengan keluaran tenaga hingga 205 kW dan torsi 365 Nm. Performa tersebut diarahkan untuk menghasilkan akselerasi yang responsif namun tetap halus, sehingga kendaraan dapat dikendalikan secara stabil dan intuitif dalam berbagai kondisi berkendara.
Platform ini juga menjadi dasar elektrifikasi yang dibuat untuk penggunaan sehari-hari. Baterai Lithium Iron Phosphate 18.4 kWh memiliki jarak tempuh listrik murni hingga sekitar 100 km (WLTC).
Total jarak tempuh hingga 1.300 km (WLTC) disiapkan melalui arsitektur PHEV yang memungkinkan penggunaan daya listrik dan bensin secara bergantian. Pengisian daya dapat dilakukan melalui DC Fast Charging 40 kW maupun home charging 7 kW.
Selain itu, struktur keselamatan menjadi bagian dari rancangan ketenangan yang ditawarkan platform ini. Rangka menggunakan baja berkekuatan tinggi dengan 26 persenhot-formed steel serta lima jalur penyaluran energi benturan. Bagian baterai dilengkapi underbody cross-beam dan sistem pemutus daya otomatis untuk mengurangi risiko saat terjadi benturan.
LEPAS menggambarkan LEX Platform sebagai dasar pengalaman berkendara LEPAS L8 yang menggabungkan ruang lebih lega, karakter berkendara yang halus, elektrifikasi yang praktis, serta struktur keselamatan dalam satu arsitektur terpadu.
Melalui platform ini, LEPAS menempatkan ketenangan sebagai bagian dari kualitas hidup yang ingin dibangun di setiap perjalanan.(*)