KABARBURSA.COM - Yamaha Gear Ultima dan Honda Genio memiliki harga yang bersaing di pasar skuter matik (skutik) entry level.
Meski keduanya punya desain yang berbeda, motor yang dibanderol di harga Rp20 jutaan ini sama-sama menawarkan ukuran atau dimensi yang tergolong ringkas.
Di samping harga, Honda Genio dan Yamaha Gear Ultima membawa teknologi hingga fitur andalannya guna memikat mata konsumen di kelasnya. Untuk melihat siapa yang lebih menarik, berikut komparasi Genio dan Gear Ultima dari segi performa, tampilan, sampai harganya.
1. Performa Mesin konvensional vs hybrid
Genio yang dirilis PT Astra Honda Motor pada 2019 silam ini masih mengandalkan mesin eSP SOHC 110cc injeksi PGM-FI dan sistem pendingin udara.
Mesin yang juga digunakan Honda BeAT ini terkenal irit dan bandel. Performanya diklaim mampu menyajikan tenaga maksimum sebesar 8,9 HP di 7.500 rpm dan torsi puncak 9,3 Nm di 5.500 rpm.
Sementara Yamaha Gear Ultima yang meluncur Maret 2025 ini, mengusung mesin Blue Core Hybrid 125 cc injeksi berpendingin udara. Tenaga mesin ini diklaim dapat mencapai 8,4 HP di 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm.
Uniknya, tenaga mesin saudara Honda Scoopy tersebut tercatat lebih tinggi meski kubikasi mesinnya kalah besar dari Gear Ultima. Namun, torsi Yamaha Gear Ultima dapat lebih bertenaga di putaran bawah. Inilah yang membuat kedua motor cocok untuk mengaspal di dalam kota yang identik dengan kondisi stop and go.
2. Karakter Tampilan
Yamaha Gear Ultima Hybrid sebagai produk pendatang baru tampil dengan bodi ringkas dan desain yang dinamis. Desainnya mirip dengan model Gear sebelumnya namun Gear Ultima dirancang lebih futuristik.
Gear Ultima disertai lampu LED dan panel instrumen digital. Pada kaki-kakinya, memakai sokbreker depan teleskopik dan suspensi belakang tunggal yang dipadukan pelek diameter 12 inci.
Begitu juga dengan kaki-kaki Honda Genio. Hanya saja desain motor ini memiliki konsep retro sporty yang menggabungkan rupa klasik dan sentuhan sport pada tampilannya.
Honda Genio juga dibekali lampu depan LED serta panel instrumen digital pada area setangnya.
3. Pilihan Warna
Honda memberikan dua varian pada Genio yakni CBS dengan opsi warna Radiant Black, Radiant Silver Black, dan Radiant Red Black.
Sementara varian atasnya yakni CBS-ISS, terdapat tiga warna seperti Fabuluous Matte Green, Fabuluous Matte Black, dan Fabuluous Matte Blue dengan sentuhan doff.
Adapun Yamaha Gear Ultima dijual dengan dua varian yaitu Hybrid dengan pilihan kelir Black, Red, Sand, dan Dull Blue. Sedangkan pada varian atasnya alias Hybrid S, ada warna Silver dan Dark Grey dengan kulit jok berwarna cokelat.
4. Fitur Unggulan
Yamaha Gear Ultima terkesan lebih futuristik dengan adanya fitur kekinian seperti soket charger untuk mengecas gadget, dan fitur konektivitas Y-Connect (khusus varian Hybrid S) yang bisa terhubung ke smartphone untuk memantau berbagai notifikasi, konsumsi BBM, hingga lokasi parkir.
Motor baru Yamaha ini juga disertai tombol Stop & Start System pada varian atasnya, bagasi 18,6 liter, tangki BBM 5,1 liter, handle belakang yang didesain serba guna, pijakan kaki untuk anak-anak, hingga lampu hazard.
Sementara Honda Genio kalah dalam aspek ini, sebab fiturnya terhitung lebih minimalis dibanding pesaingnya tersebut. Fitur Honda Genio antara lain: rem Combi Brake System (CBS), bagasi 14 liter, soket USB charger, tangki BBM 4,2 liter, Idling Stop System (ISS) dan indikator Eco pada panel speedometer.
5. Harga
Dari sisi harga, Honda Genio per Juni 2025 dibanderol mulai Rp20,025 juta untuk varian CBS dan Rp20,645 juta untuk tipe CBS-ISS. Sementara harga Yamaha Gear Ultima sedikit lebih terjangkau yaitu mulai Rp19,99 juta untuk varian Hybrid, dan Rp21,5 juta untuk varian Hybrid S.
Melihat perbandingan harganya, Honda Genio harus mengakui bahwa Yamaha Gear Ultima lebih menarik dari sisi kelengkapan fitur, bagasi lebih luas, hingga harga yang lebih terjangkau pada varian dasarnya.
Apalagi ia sudah dilengkapi teknologi hybrid untuk membantu akselerasi dari posisi diam hingga efisiensi bahan bakar.
Di sisi lain, Genio cocok untuk pengguna yang mencari skutik ringan, punya gaya retro berbau sporty, dan tidak terlalu mementingkan kelengkapan fitur.(*)