Logo
>

Riset Ungkap Bahaya Layar Sentuh saat Mengemudi

Studi Universitas Washington & Toyota Research ungkap interaksi layar sentuh di mobil bisa turunkan performa mengemudi hingga 58 persen dan tingkatkan risiko kecelakaan.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Riset Ungkap Bahaya Layar Sentuh saat Mengemudi
Ilustrasi layar sentuh mobil. Foto: carscoops.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Keberadaan layar sentuh di interior mobil modern yang selama ini dianggap sebagai inovasi dan kemajuan teknologi justru dianggap membahayakan pengendara.

    Penelitian yang dilakukan Universitas Washington bersama Institut Penelitian Toyota menunjukkan sisi lain dari inovasi di mobil modern ini. Riset berjudul “Layar Sentuh dalam Kondisi Bergerak: Mengukur Dampak Beban Kognitif terhadap Pengemudi yang Terdistraksi” berhasil mengukur dampak langsung interaksi layar sentuh terhadap kinerja mengemudi.

    Riset yang dipublikasikan dalam Proceedings of the 38th Annual ACM Symposium on User Interface Software and Technology pada September 2025 ini melibatkan 16 peserta menggunakan simulator mengemudi berakurasi tinggi.

    Melansir dari Carscoops, para peneliti melacak gerakan mata dan tangan, pelebaran pupil, serta konduktivitas kulit untuk menilai beban kognitif.

    Peserta diminta menjalankan tugas-tugas yang umum diharapkan produsen mobil dilakukan melalui layar sentuh, seperti menyesuaikan audio, mengelola pesan, atau menavigasi media, sambil mengemudi di lingkungan perkotaan simulasi.

    Hasilnya menunjukkan bahwa interaksi layar sentuh berdampak signifikan terhadap performa. Akurasi dan kecepatan penunjuk di layar menurun lebih dari 58 persen dibandingkan kondisi non-mengemudi.

    Pada saat yang sama, penyimpangan jalur kendaraan meningkat lebih dari 40 persen setelah interaksi layar sentuh diperkenalkan. Temuan ini menunjukkan bahwa pengemudi menjadi kurang optimal baik dalam mengemudi maupun dalam mengoperasikan antarmuka digital secara bersamaan.

    Penelitian ini tidak menyoroti aktivitas ekstrem seperti mengirim pesan atau menjelajahi media sosial, melainkan tugas-tugas rutin yang sebelumnya dapat dilakukan dengan cepat melalui tombol atau kenop fisik.

    Peralihan ke menu digital berlapis membuat tugas-tugas tersebut kini menuntut perhatian visual, koordinasi tangan, dan kapasitas kognitif secara bersamaan.

    Studi ini juga menyoroti bahwa kembalinya tombol fisik secara penuh dinilai kecil kemungkinannya. Layar sentuh tetap menjadi pilihan utama industri karena efisiensi biaya dan kemudahan implementasi.

    Dalam konteks ini, para peneliti mengajukan beberapa pendekatan mitigasi, seperti mengurangi jumlah menu untuk fungsi yang sering digunakan saat berkendara, menyediakan akses langsung yang selalu terlihat, serta merancang sistem yang dapat menyesuaikan diri dengan beban kognitif pengemudi.

    Temuan UW dan Institut Penelitian Toyota tersebut menempatkan desain interior kendaraan dalam perspektif yang lebih luas: bukan semata soal preferensi gaya atau kemajuan teknologi, melainkan konsekuensi dari keputusan industri yang berorientasi pada efisiensi.

    Studi ini memperlihatkan bahwa pilihan desain berbasis biaya dan standardisasi produksi dapat berujung pada risiko yang harus ditanggung oleh pengemudi di jalan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.