KABARBURSA.COM - Subsidi motor listrik Rp7 juta yang rencananya dilanjut tahun 2025, hingga kini belum juga diturunkan oleh pemerintah.
Padahal subsidi motor listrik yang dianggap ampuh mendorong permintaan unit di dealer, sudah ditunggu para produsen di dalam negeri hingga konsumen sejak awal tahun.
Seakan tak mau menunggu momentum subsidi dari pemerintah, kini salah satu merek motor listrik lokal yakni Polytron justru memberikan diskon setara subsidi hingga Rp7 juta.
Upaya diskon motor listrik hingga Rp7 juta dari Polytron, dihadirkan sebagai strategi konkret untuk mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia.
Diskon motor listrik Polytron yang mencapai Rp7 juta berlaku khusus sampai 30 Juni 2025 dengan kuota terbatas.
Adapun model yang mendapat potongan harga Rp7 juta yaitu Polytron Fox R dengan pilihan warna lama seperti Crimson Red, Graphite Grey, dan Midnight Black. Diskon Rp7 juta juga berlaku untuk seluruh varian warna Polytron Fox S sebagai model entry levelnya.
Sementara pembelian Polytron Fox R warna baru yang terdiri dari Vulcan Silver, Velvet Navy Blue, dan Hunter Green, serta Polytron Fox 500 berhak mendapatkan potongan harga sebesar Rp5 juta.
Pihak Polytron menyatakan, diskon Polytron dengan nominal tersebut diharap dapat segera dimanfaatkan para konsumen.
Menurut Ilman Fachrian Fadly, Head of Group Product Electric Vehicle 2W Polytron, diskon motor listrik Polytron dihadirkan untuk merangsang minat masyarakat dalam kepemilkan kendaraan ramah emisi.
"Banyak masyarakat yang sebenarnya sudah tertarik untuk beralih ke motor listrik, tapi mereka masih mempertimbangkan waktu yang tepat. Lewat program ini, kami ingin menghadirkan solusi bahwa sekarang adalah waktu yang tepat," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima KabarBursa.com, Jumat, 13 Juni 2025.
Ilman melanjutkan, pembelian motor listrik saat ini dianggap sudah terjangkau dan mampu mendukung mobilitas harian layaknya kendaraan roda dua bermesin konvensional.
"Motor listrik bukan lagi sekadar tren, tapi kebutuhan mobilitas yang sudah terintegrasi dengan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau dan performa yang mumpuni," sebutnya.
Usai mendapat diskon dari produsen langsung, harga motor listrik Polytron kini jadi lebih ramah kantong. Berikut daftar harganya:
- Polytron Fox R warna lama Rp13,6 juta
- Polytron Fox R warna baru Rp15,6 juta
- Polytron Fox S Rp11,6 juta
- Polytron Fox 500 Rp38.,1 juta
Tips Rawat Kondisi Motor Listrik
Selain bebas emisi kendaraan, salah satu keunggulan motor listrik adalah minim perawatan dibandingkan motor konvensional bermesin bakar.
Dengan mengandalkan baterai dan motor penggerak, memungkinkan motor listrik tidak perlu menggunakan oli mesin, sehingga tidak punya periode penggantian dan perawatan tertentu.
Jika ada perawatan, maka pemilik kendaraan hanya perlu mengecek bagian kaki-kaki dan pengereman.
“Motor listrik itu bebas perawatan karena enggak ada oli. Artinya selama tidak ada kendala, berarti tidak ada yang membutuhkan perawatan khusus,” ujar salah satu teknisi di Service Center Polytron di Depok, Jawa Barat saat ditemui KabarBursa.com, Sabtu, 24 Mei 2025.
Meski tak butuh perawatan serius, pria yang enggan disebutkan namanya ini mengingatkan agar pemilik motor menjaga komponen inti kendaraan yakni baterai. Hal ini untuk menjaga performa motor listrik tetap prima dan menimalisir timbulnya masalah.
“Baterai motor listrik Polytron kalau konsumen mau sebaiknya dicek enam bulan sekali untuk melihat kesehatan baterainya. Tapi, ini juga jarang, karena konsumen biasanya menyewa baterai dalam kepemilikannya,” sebutnya.
"Biaya sewanya Rp200 ribu untuk Polytron Fox R dan Rp125 ribu per bulan untuk Polytron Fox S,” imbuhnya.
Agar kondisi baterai motor listrik tetap optimal, konsumen disarankan memperhatikan proses isi daya baterai. Ia mengingatkan agar segera isi daya sebelum baterai benar-benar habis hingga di bawah 40 persen.
Pengisian baterai motor listrik di bawah 22 persen dapat membuat indikator akan kedip. Terlalu sering menghabiskan daya saat pemakaian, kata dia, dapat merusak cell baterai.
“Sementara dalam pemakaiannya, keawetan baterai motor listrik dipengaruhi beberapa faktor seperti beban muatan, kecepatan berkendara, sampai kondisi tekanan ban. Itu semua berpengaruh," terang pria tersebut.
Sebaliknya, jika pemilik motor listrik kurang cakap memperhatikan pengisian baterai, efeknya bisa menurunkan performa komponen penyimpan energi Electric Vehicle (EV) roda dua tersebut. (*)