KABARBURSA.COM - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tampaknya bakal meluncurkan mobil baru untuk pasar Indonesia, kemungkinan besar adalah Suzuki Fronx.
Sinyal kehadiran Suzuki Fronx sudah cukup terlihat, salah satunya berdasarkan pantauan di laman resmi Suzuki Indonesia yang menampilkan iklan bertajuk "What's Marvelous For You?" Yang berarti Apa yang Luar Biasa bagi Anda?. Sejauh ini iklan tersebut memang masih teka-teki.
Selain itu akun Instagram resmi Suzuki Indonesia belum lama ini juga sempat mengunggah video dengan tagline serupa yang menampilkan struktur rangka calon mobil baru yang diduga adalah Suzuki Fronx.
Kemudian NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) mobil baru Suzuki dengan kode A3L415F yang diprediksi untuk model Fronx juga sudah terdaftar di situs Samsat PKB Jakarta. Kode NJKB tersebut memiliki beberapa tipe yaitu GL AT, GL MT, HS AT, dan HX AT dengan nilai jual mulai Rp174 juta hingga Rp186 juta.
Selain itu Suzuki juga sempat memamerkan rangka baru bernama Heartect Platform di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Rangka yang diklaim Suzuki bakal lebih ringan, kuat dan dapat menyerap benturan secara merata ini, juga ramai dirumorkan akan digunakan untuk produksi mobil baru Suzuki, termasuk Fronx.
Sayangnya saat dikonfirmasi Kabarbursa.com, pihak SIS belum memberikan respons terkait teaser mobil baru tersebut.
Spesifikasi Suzuki Fronx
Berdasarkan laman Suzuki Global, Fronx di pasar Jepang meluncur pada 16 Oktober 2024. Namun ia lebih dahulu hadir di India, tepatnya pada awal 2023.
Untuk pasar Jepang, Suzuki Fronx ditawarkan dengan mesin bensin berkode K15C berkubikasi 1.500 cc yang dilengkapi teknologi mild hybrid.
Mesin tersebut berpadu dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 6-percepatan dengan konverter torsi.
Salah satu fitur unggulan Suzuki Fronx di Jepang ialah sistem penggerak semua roda (AWD) AllGrip Select, yang tersedia pada varian tertinggi. Sistem ini menawarkan empat mode berkendara yakni Auto, Sport, Snow, dan Lock yang dapat dipilih sesuai kondisi jalan dan karakter pengemudi.
Soal dimensi, Suzuki Fronx memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.550 mm, dan wheelbase 2.520 mm yang mempunyai radius putarnya mencapai 4,8 meter.
Sementara untuk tampilannya, desain Suzuki Fronx memiliki tampang yang mirip dengan Grand Vitara namun dengan ukuran yang lebih mungil.
Interior Fronx versi Jepang mengusung kombinasi warna cokelat tua dan ungu tua, dengan penggunaan material soft-touch pada beberapa bagian.
Joknya menggunakan kulit sintetis dan kain fabric dengan skema dua warna. Selain itu terdapat fitur yang meliputi sistem teknologi keselamatan aktif ADAS (Advanced Driver Assistance System), rem parkir elektronik dengan Auto Hold, kontrol jelajah otomatis, dan kursi berpemanas.
Semua varian Fronx di India menggunakan sistem penggerak roda Front Wheel Drive (FWD), tanpa adanya pilihan penggerak AWD.
Fitur-fitur canggih seperti ADAS dan rem parkir elektronik juga tidak tersedia.
Potensi Suzuki Fronx Mengusung Teknologi Hybrid
Sementara untuk pasar Indonesia, Suzuki Fronx diprediksi menggunakan basis mesin K15B yang telah digunakan Ertiga dan XL7. Fitur ADAS dan teknologi mild hybrid Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) berpotensi hadir pada calon mobil baru tersebut.
Selain itu, hadirnya teknologi hybrid pada mobil baru pabrikan berlogo S ini cukup masuk akal, mengingat Suzuki juga berupaya menambah produk elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan.
Sebab pada ajang IIMS 2025 lalu, Suzuki menegaskan strategi multi-pathway untuk mencapai netralitas karbon dengan menghadirkan beragam teknologi ramah lingkungan, mulai dari kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), hybrid, hingga pengembangan bahan bakar alternatif.
SIS meyakini pentingnya pengembangan serta roadmap kendaraan ramah lingkungan. Tiga model dalam lini mobil hybrid Suzuki yaitu Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid dan Grand Vitara menjadi bagian dari program Low Carbon Emission Vehicle di pasar otomotif Indonesia. Sehingga kehadiran Suzuki Fronx dengan teknologi hibrida ringan SHVS, tentu bakal mendukung strategi tersebut.
Beberapa waktu lalu, Minoru Amano selaku President Director PT SIS juga sempat menyebut bahwa lini kendaraan hybrid Suzuki terus mengalami pertumbuhan di pasar domestik karena adanya dukungan insentif mobil hybrid yang memiliki dampak positif.
"Penjualan mobil hybrid meningkat 30 persen, pemerintah telah meluncurkan insentif kendaraan hybrid. Kami mengapresiasi langkah tersebut dalam mendukung industri otomotif. Kami juga berterima kasih kepada konsumen di Indonesia yang telah memilih kendaraan Suzuki," pungkasnya kepada media di ajang IIMS 2025 di Jakarta Pusat, Kamis, 13 Februari lalu.(*)