KABARBURSA.COM - PT Sokonindo Automobile bakal meluncurkan mobil baru Seres E3 di ajang PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang digelar 29 April hingga 4 Mei di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Beberapa waktu lalu agen pemegang merek DFSK dan Seres di Indonesia ini juga sufah memamerkan Seres E3 dengan kamuflases kepada awak media. Namun, jelang satu hari gelaran PEVS 2025, Seres E3 tertangkap kamera sudah tanpa selubung di booth Seres di JIExpo.
Salah satu mobil listrik baru yang bakal mengaspal di Indonesia ini terlihat mengusung warna hitam dan pelek alloy berkelir abu-abu gelap. Bentuknya terlihat simpel dan elegan dengan desain bodi membulat. Eksteriornya diperkiat dengan desain lampu LED dengan bingkai beraksen chrome.
Pada bagian fascianya, tersemat emblem bertuliskan Seres yang juga ada di sisi buritannya. Bagian sisi samping dan belakangnya juga memiliki lis dengan lapisan chrome yang untuk mempermanis tampilan.
Penjualan Seres di Indonesia
Memasuki kuartal pertama 2025, performa Seres di pasar kendaraan listrik nasional masih tergolong sederhana. Melalui model E502 EV (4x2) A/T, Seres mencatatkan total wholesales sebanyak 23 unit sepanjang Januari hingga Maret.
Angka tersebut terbagi atas 6 unit di Januari, meningkat menjadi 9 unit pada Februari, dan sedikit menurun ke 8 unit di Maret. Tren penjualannya terbilang cukup stabil, meski volumenya masih jauh tertinggal dibandingkan para pemain besar di segmen SUV listrik kecil.
Di tengah geliat pasar EV yang semakin kompetitif, Seres harus berhadapan dengan nama-nama kuat seperti BYD Atto 3 yang membukukan 690 unit, AION HT Premium dengan 965 unit, hingga Geely EX5 MAX yang sebagai pendatang baru sudah mengantongi 242 unit.
Bahkan dibandingkan Morris Garage ZS EV (85 unit) maupun NETA V-II EV (144 unit), penjualan Seres masih terpaut cukup lebar. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Seres perlu bekerja lebih keras untuk membangun brand awareness, memperluas jaringan dealer, serta memperkaya pilihan produknya agar dapat bersaing di pasar yang semakin ramai.
Meski demikian, peluang tetap terbuka, terutama di segmen fleet untuk kendaraan operasional perusahaan atau transportasi listrik berbasis layanan. Dengan strategi peningkatan fitur dan harga yang kompetitif, Seres masih punya kesempatan untuk mencuri perhatian di pasar EV nasional yang tengah tumbuh pesat.
Spesifikasi Seres E3
Meski belum resmi mengaspal di Tanah Air, spek Seres E3 sudah bisa dilihat di laman Made-In-China. Dari laman tersebut, Compact SUV listrik tersebut mengusung baterai berkapasitas 50,3 kWh (Kilowatt-hour).
Baterai tersebut menawarkan jaraintempuhbhingga 405 kilometer (km) serta durasi pengisian selama 28 menit dalam mode pengisian cepat untuk mengecas dari 30 sampai 80 persen.
Rival BYD Atto 3 dan Chery Omoda E5 ini juga dibekali motor listrik bertenaga 150 kW yang mampu mengeluarkan torsi puncak sebesar 310 Nm. Untuk mendukung performa dan kenyamanan penumpang, Seres E3 dibekali suspensi depan Independent MacPherson dan suspensi belakang independent Multi-link.
Untuk pasar China, harga Seres E3 ditawarkan mulai USD14.500 atau sekitar Rp244,1 jutaan. Tapi untuk pasar otomotif Indonesia, harga unitnya tentu bakal berbeda.
PT Sokonindo Automobile mengklaim, mobil listrik Seres E3 bakal dibanderol sekitar Rp300 jutaan sampai Rp400 jutaan dan diproduksi di dalam negeri di pabriknya yang berlokasi di Cikande, Banten.
SPK Seres dan DFSK di GIIAS 2024
Sebelumnya, PT Sokonindo Automobile, distributor resmi mobil DFSK dan Seres di Indonesia, berhasil membukukan 546 surat pemesanan kendaraan (SPK) selama 10 hari penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE, BSD City, Tangerang, yang berlangsung pada 18–28 Juli 2024.
Dari total SPK tersebut, kontribusi terbesar datang dari segmen kendaraan komersial listrik. DFSK Gelora E-Blind Van menjadi tulang punggung dengan 212 unit terjual, disusul oleh Seres E1 tipe L yang membukukan 126 unit. Selain itu, DFSK Gelora E Mini Bus mencatatkan 67 unit, sementara DFSK Super Cab terjual 54 unit. Adapun DFSK Glory i-Auto mencatatkan angka penjualan terendah, hanya 4 unit.
Jika dibandingkan dengan gelaran GIIAS tahun sebelumnya, jumlah SPK pada 2024 ini tercatat lebih rendah. Pada GIIAS 2023, mobil listrik mungil DFSK yang menyerupai Wuling Air ev berhasil meraih 688 SPK selama 11 hari pameran, dengan nilai transaksi mencapai Rp234 miliar.
Pada GIIAS 2024 ini, PT Sokonindo Automobile mengusung tema “Intelligence Inspires The Future”. Melalui kehadiran model baru seperti Seres 7 dan Seres 9 Concept, perusahaan menawarkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan mobil listrik dengan daya jelajah hingga 630 km dalam satu kali pengisian daya. Berkat inovasi tersebut, PT Sokonindo Automobile mengklaim berhasil menarik lebih dari 40.000 pengunjung ke booth mereka.
Lebih jauh, kehadiran Seres 7 dan Seres 9 Concept juga menunjukkan komitmen DFSK dan Seres dalam membangun masa depan kendaraan ramah lingkungan. Seres 9 bahkan disebut merepresentasikan puncak kemewahan mobil listrik, dengan lebih dari 300 fitur cerdas yang ditawarkan.
Kedua model ini melengkapi kehadiran Seres 1 yang sebelumnya sudah mengaspal di Tanah Air, menyasar konsumen muda yang mengutamakan gaya hidup praktis dan berkelanjutan.(*)