INFOGRAFIS Apa Jadinya Kalau Indonesia Tidak Ada Bursa Efek?

KABARBURSA.COM - Tanpa keberadaan Bursa Efek Indonesia (BEI), perekonomian nasional akan kehilangan salah satu pilar utamanya dalam pembiayaan pembangunan. Perusahaan besar tidak akan memiliki akses terhadap dana publik melalui IPO, sementara UMKM akan kesulitan mendapatkan pembiayaan alternatif seperti equity crowdfunding. Pemerintah pun akan kekurangan saluran penerbitan obligasi untuk mendanai infrastruktur, dan masyarakat kehilangan instrumen investasi legal yang transparan. Padahal, sepanjang 2024 saja, pasar modal Indonesia berhasil menghimpun dana lebih dari Rp 260 triliun dan mencatatkan 79 emiten baru—tertinggi di ASEAN. Dengan lebih dari 13 juta investor terdaftar per 2025, pasar modal bukan hanya wadah elite, melainkan sarana partisipasi ekonomi rakyat. Tanpanya, pertumbuhan ekonomi akan tersendat dan ketimpangan akses keuangan semakin melebar.