Logo
>

Akuisisi 51 Persen Saham Dawson Complex, DOID Langsung Terbang Tinggi

Ditulis oleh Yunila Wati
Akuisisi 51 Persen Saham Dawson Complex, DOID Langsung Terbang Tinggi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) baru saja menandatangani perjanjian akuisisi untuk memperoleh 51 persen saham di Dawson Complex, salah satu tambang batu bara metalurgi terbesar di Australia.

    Nilai transaksi ini mencapai USD455 juta, dengan pembayaran awal tunai sebesar USD355 juta dan sisanya dalam bentuk pembayaran bertahap. Adapun aksi korporasi ini dilakukan melalui anak perusahaan tidak langsung DOID, yaitu PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), yang mengikat Peabody Energy Corporation (Peabody) untuk memperoleh saham tersebut.

    Akuisisi terhadap Dawson Complex ini merupakan bagian dari langkah Delta Dunia Group untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri batubara global, khususnya di sektor batu bara metalurgi.

    Menurut Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja, transaksi ini sejalan dengan rencana strategis perusahaan untuk memperluas portofolio dan menciptakan sumber pendapatan yang lebih beragam, baik dari sisi komoditas maupun wilayah geografis.

    Untuk membiayai akuisisi ini, Delta Dunia Group akan menggunakan cadangan kas perusahaan, fasilitas sindikasi bank, dan fasilitas penjaminan atas kewajiban rehabilitasi tambang. Total biaya akuisisi terdiri dari pembayaran tunai langsung sebesar USD355 juta, sementara sisa USD100 juta akan dibayarkan dalam jangka waktu hingga empat tahun setelah penyelesaian transaksi.

    Pembayaran ini menunjukkan komitmen Delta Dunia untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan operasional Dawson.

    Ronald Sutardja juga menyatakan optimisme tinggi terhadap masa depan proyek ini, mengingat sumber daya premium yang ada di Dawson dan hubungan yang sudah terjalin dengan pelanggan utama.

    "Kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan signifikan yang dibawa Dawson ke dalam portofolio kami. Kami berada di posisi yang tepat untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan kami," ujarnya.

    Potensi dan Kapasitas Dawson Complex

    Dawson Complex, yang terletak di Bowen Basin, Australia, memiliki kapasitas produksi lebih dari 8 juta ton per tahun (Mtpa) dan diperkirakan dapat beroperasi lebih dari 50 tahun berkat cadangan batubara metalurgi premium yang ada.

    Dengan proyeksi umur operasional tambang yang lebih dari 20 tahun, akuisisi ini menjadi landasan yang solid untuk pertumbuhan jangka panjang Delta Dunia.

    Dawson Complex terdiri dari beberapa entitas joint venture, termasuk Dawson, Dawson South, Dawson South Exploration, dan Theodore South. Sebagian besar hasil produksi dari Dawson telah terjalin erat dengan pasar-pasar utama di Asia seperti India dan Jepang, yang merupakan konsumen utama batu bara metalurgi.

    Dengan kapasitas produksi yang besar dan cadangan yang sangat mendukung, Dawson siap memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Delta Dunia.

    Pasar batu bara metalurgi global, yang digunakan dalam produksi baja, diperkirakan akan terus berkembang, seiring dengan permintaan yang kuat dari negara-negara industri utama, seperti China dan India. Hal ini akan semakin memperkuat posisi Delta Dunia sebagai salah satu produsen batu bara metalurgi terkemuka di dunia.

    Dawson Complex sebelumnya merupakan bagian dari portofolio Steelmaking Coal milik Anglo American, yang kemudian dijual kepada Peabody.

    Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Peabody akan mentransfer kepemilikan 51 persen saham di Dawson Complex kepada BUMA International setelah transaksi dengan Anglo American selesai. Sisa 49 persen saham akan tetap dipegang oleh Mitsui Resources Pty. Ltd., yang menjadikan mereka mitra penting dalam pengelolaan dan pengembangan tambang tersebut.

    Dalam konteks ini, Delta Dunia sangat mengutamakan kerjasama erat dengan pemangku kepentingan utama, termasuk Mitsui, untuk memastikan operasi yang efektif dan efisien. Keberhasilan dalam bekerja sama dengan Mitsui dan Peabody akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi Dawson Complex di pasar global.

    Saham DOID Terbang Tinggi

    Pada Senin, 25 November 2024, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menunjukkan pergerakan yang positif dengan mencatatkan kenaikan harga sebesar 8,46 persen, berakhir pada harga Rp705 per saham.

    Saham DOID dibuka pada level Rp650, yang juga menjadi harga penutupan pada perdagangan sebelumnya. Sepanjang hari, harga saham DOID bergerak dengan kisaran yang cukup lebar, antara Rp640 sebagai harga terendah dan Rp710 sebagai harga tertinggi.

    Dengan volume transaksi sebanyak 133 ribu lot, saham ini mencatatkan total nilai transaksi sekitar Rp 9,1 triliun.

    Tingginya volume transaksi yang tercatat menunjukkan adanya minat beli dan jual yang cukup besar dari para investor. Pergerakan harga saham DOID yang sempat mencapai level Rp710, mendekati harga batas atas auto rejection (ARA) yang tercatat pada Rp810, mengindikasikan adanya optimisme pasar terhadap kinerja perusahaan.

    Namun, harga saham DOID juga sempat turun hingga mencapai Rp640, mendekati batas bawah auto rejection (ARB) yang tercatat pada Rp488, yang menandakan adanya fluktuasi yang tinggi dalam perdagangan hari ini.

    Frekuensi perdagangan saham DOID tercatat sebanyak 2.131 kali dengan jumlah transaksi beli (F Buy) mencapai Rp1,7 triliun, sementara transaksi jual (F Sell) sedikit lebih tinggi, yakni Rp1,9 triliun.

    Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan harga, investor cenderung lebih banyak melakukan aksi jual daripada beli, yang bisa jadi dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal maupun keputusan investor jangka pendek.

    Secara keseluruhan, pergerakan saham DOID menunjukkan dinamika yang kuat dengan volatilitas yang signifikan di hari ini.

    Meskipun ada sedikit lebih banyak transaksi jual daripada beli, pergerakan harga yang cenderung naik dan naiknya volume transaksi dapat mencerminkan optimisme terhadap masa depan PT Delta Dunia Makmur, terutama terkait dengan langkah-langkah strategis perusahaan dalam mengakuisisi aset tambang besar, seperti yang tercermin dalam transaksi akuisisi terbaru mereka.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79