KABARBURSA.COM - Saham CNMA atau emiten pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, bergerak cukup fluktuatif pada hari ini, Selasa, 30 Juli 2024. Namun dalam sejumlah tentang waktu tertentu, sahamnya masih memerah tetapi dalam tren membaik.
Perbaikan ini sejalan dengan kinerja CNMA yang berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp389,18 miliar atau tumbuh 93,94 persen pada paruh pertama tahun 2024. Ini didorong oleh pendapatan yang tumbuh 21,8 persen menjadi Rp2,9 triliun, dibandingkan semester I 2023 yang mencapai Rp2,4 triliun.
Selain itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) Cinema XXI mencapai Rp927,5 miliar, tumbuh 36,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Direktur Cinema XXI, Suryo Suherman, mengungkapkan bahwa capaian penonton bioskop pada paruh pertama tahun ini didominasi oleh film-film nasional yang menyumbang 64,6 persen. Hal ini mencerminkan dukungan dan apresiasi yang kuat dari masyarakat Indonesia terhadap film nasional.
“Hal ini memperlihatkan bahwa budaya menonton film di bioskop masih melekat di masyarakat Indonesia pasca pandemi. Yang membanggakan lagi, pada semester I 2024 ini, pencapaian jumlah penonton dikontribusikan oleh film nasional sebesar 64,6 persen,” jelasnya melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, 30 Juli 2024.
Berdasarkan data film yang tayang pada paruh pertama tahun ini, mayoritas film dengan jumlah penonton lebih dari 4 juta adalah film lokal, yaitu sebanyak 5 film. Salah satu yang terpopuler adalah Agak Laen yang berhasil mencatatkan 9,12 juta penonton.
Suryo juga menambahkan bahwa sepanjang semester I 2024, Cinema XXI mengoptimalkan kinerja perseroan melalui penambahan layar bioskop dan juga peningkatan kualitas layanan bioskop sehingga mendorong jumlah penonton.
"Penambahan lokasi bioskop Cinema XXI di berbagai wilayah di Indonesia sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan akses menonton yang luas dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat. Cinema XXI akan terus melanjutkan pembukaan lokasi baru bioskop sepanjang tahun," ujar Suryo.
CNMA dilaporkan berhasil menambah 8 lokasi baru dan 37 layar, termasuk 6 studio IMAX, yang memberikan dampak positif pada perseroan. Alhasil, segmen bioskop memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan CNMA, mencapai Rp1,87 triliun dari total pendapatan paruh pertama tahun ini sebesar Rp2,93 triliun.
Sementara itu, segmen makanan dan minuman menyumbang cuan senilai Rp980,40 miliar, diikuiti segmen iklan yang berkontrinbusi Rp32,82 miliar, disusul segmen digital platform sebesar Rp56,55 miliar, serta acara dan pendapatan senilai Rp14,01 miliar.
Sampai 30 Juni 2024, Cinema XXI yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada Agustus 2023 lalu, tercatat telah mengoperasikan 248 bioskop dengan total 1.317 layar di 61 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kontribusi Agak Laen
Berdasarkan catatan, Agak Laen mampu meraih rating 9.9/10 di TIX.ID, dengan 5 ribu penonton telah melakukan voting. Di situs IMDb, Agak Laen mendapat rating 8.7/10. Film ini resmi tayang di bioskop pada 1 Februari 2024, berdurasi 119 menit, dan memiliki genre campuran horor, komedi, dan misteri.
Berdasarkan data yang dipublikasikan cinepoint.com per 25 Juli 2024, berikut adalah daftar 10 film nasional yang ditonton lebih dari satu juta penonton sepanjang 2024 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia:
- Agak Laen – 9.125.188 penonton
- Vina: Sebelum 7 Hari – 5.815.403 penonton
- Ipar Adalah Maut – 4.727.315 penonton
- Badarawuhi di Desa Penari – 4.013.558 penonton
- Siksa Kubur – 4.000.826 penonton
- Sekawan Limo – 2.167.020 penonton
- Pemandi Jenazah – 1.645.513 penonton
- Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 – 1.318.272 penonton
- The Architecture of Love – 1.003.999 penonton
- Kereta Berdarah – 1.000.027 penonton
Film Agak Laen, disutradarai oleh Muhadkly Acho, tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga mendapatkan apresiasi tinggi dari para kritikus dan penonton. Film ini meraih rating 9.9/10 di TIX.ID dan 8.7/10 di IMDb, menjadikannya sebagai fenomena di industri film Indonesia tahun ini.
Saham CNMA
Dari lantai bursa, saham CNMA terpantau bergerak naik-turun pada perdagangan Selasa, 30 Juli 2024. Saham dibuka menguat pada level Rp230 dibandingkan penutupan perdagangan Senin, 29 Juli 2024 di level Rp228. Namun pada penutupan hari ini, sahamnya kembali terparkir di level Rp228 per saham.
Adapun selama tiga bulan terakhir, saham ini juga terpantau menguat sebesar 1,80 persen. Selama periode tersebut, volume perdagangan CNMA mencapai 3,73 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp838,56 juta dan frekuensi 347 kali. Alhasil, nilai kapitalisasi pasar emiten bioskop ini mencapai level Rp19,00 triliun.
Analis Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer dan Jennifer Audrey Harjono, dalam riset terbaru yang diterbitkan hari ini, dengan tegas merekomendasikan beli saham CNMA dengan target harga Rp270 per saham. Ini menunjukkan adanya potensi keuntungan sekitar 18,42 persen bagi investor.
Adrian dan Jennifer berpendapat bahwa hasil keseluruhan kuartal kedua 2024 dan paruh semester I 2024 oleh pengelola bioskop Cinema XXI dianggap memadai meskipun tanpa adanya film Hollywood besar.
“Namun, kami percaya bahwa memenuhi ekspektasi 2024 bisa menjadi tantangan, mengingat CNMA perlu mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 21 persen/30 persen secara tahunan pada paruh kedua tahun ini untuk mencapai proyeksi konsensus Mandiri Sekuritas,” jelas mereka dalam riset tersebut, dikutip Selasa, 30 Juli 2024. (*)