KABARBURSA.COM – Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat lonjakan aktivitas akumulasi pada perdagangan Senin, 24 November 2025 usai catatan transaksi pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data screener Stockbit, per Jumat, 21 November 2025, indikator bandar value BRMS mencapai Rp1,91 triliun, naik dari previous Rp1,82 triliun, dan berada di atas bandar value MA10 senilai Rp1,87 triliun. Kenaikan tersebut mendorong skor bandar accumulation/distribution ke level 47,02, menandakan dominasi pembeli besar.
Harga BRMS per 13.30 WIB atau awal sesi II berada di level Rp1.020, naik 3,03 persen dari level pembukaan di Rp990. Rentang pergerakan harian berada pada Rp990–Rp1.020. Nilai transaksi tercatat Rp59,3 miliar dengan volume 86.826 lot, sementara total volume kumulatif mencapai 868 juta saham, mendekati rata-rata harian 881 juta saham.
Struktur teknikal menunjukkan harga masih berada di atas seluruh garis moving average utama. MA5 berada di Rp967, MA10 di Rp972, MA20 di Rp956,75, dan MA50 di Rp899,80. Kondisi ini mengonfirmasi tren naik yang terbentuk sejak awal November.
Pada sisi orderbook, total bid mencapai 1.380.590 lot dengan nilai sekitar Rp14,1 miliar, sedangkan total offer berada di 1.154.899 lot senilai Rp12,4 miliar. Antrean beli terbesar tercatat di level Rp1.015 sebanyak 141.480 lot, disusul Rp1.010 sebanyak 124.962 lot. Sementara itu, antrean jual terbesar berada di Rp1.020 sebanyak 173.907 lot dan Rp1.030 sebanyak 275.319 lot. Struktur ini mencerminkan minat beli yang solid meski tekanan jual masih muncul di area psikologis mendekati Rp1.020–Rp1.030.
Aksi akumulasi terbesar pada hari ini dipimpin oleh UBS Sekuritas Indonesia (AK) dengan nilai Rp137,8 miliar, setara 1,4 juta lot pada rata-rata harga Rp974. Pembelian signifikan berikutnya dilakukan oleh Maybank Sekuritas Indonesia (ZP) sebesar Rp29,2 miliar, Buana Capital (RF) senilai Rp9,9 miliar, CGS International (YU) senilai Rp7,2 miliar, dan Pluang Maju (RO) sebesar Rp4,7 miliar.
Dari pola intraday, harga mencetak beberapa higher low yang mengindikasikan tekanan jual tidak dominan. Momentum penguatan tetap terjaga dengan minat beli yang stabil di area Rp1.000–Rp1.015.
Dengan kenaikan Bandar Value, struktur orderbook yang seimbang, dan meningkatnya penyerapan oleh broker berkategori besar, BRMS berada dalam laju akumulasi yang kuat. Area Rp1.020–Rp1.040 kini menjadi zona pantauan utama pelaku pasar dalam beberapa sesi ke depan. (*)